Inisiatif L’Oréal dalam Industri Tata Rambut di Indonesia

marketeers article

Menjadi salah satu pemain industri tata rambut, L’Oréal telah berhasil berperan besar selama 42 tahun memajukan industri tata rambut di Indonesia. Pada prosesnya, L’Oréal mengedepankan tiga pilar utama, yakni inovasi, edukasi, dan inspirasi.

Michael Justisoesetya, General Manager Professional Products Division L’Oréal Indonesia mengaku alasan kuat ia bergabung dengan L’Oréal adalah karena filosofinya yang memiliki tujuan mulia, yakni untuk maju bersama memajukan sekitar. Ia menegaskan bahwa filosofi ini diterapkan tak hanya pada karyawan namun juga diterapkan ke para mitra.

L’Oréal percaya satu-satunya cara untuk memajukan perusahaan adalah dengan memajukan karyawannya terlebih dulu. L’Oréal mengembangkan potensi setiap individu dengan program yang bersifat personal. Sehingga, masing-masing mempunyai kesempatan yang maksimal dan sama untuk berkembang.

“Hal itulah yang membuat saya jatuh hati pada perusahaan ini. Meskipun L’Oréal merupakan multinational company, tapi saya punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang bahkan menjadi pemimpin di L’Oréal,” ungkap Michael.

Sementara filosofi yang sama yang diterapkan dalam bisnis, L’Oréal meyakini untuk mampu memajukan mitra agar dapat tumbuh dan berkembang. “Caranya adalah membuat bisnis mitra kami, yaitu salon menjadi lebih mumpuni agar ramai pelanggan, sehingga nantinya akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan,” ujarnya.

L’Oréal membuktikan filosofinya pada inisiatif untuk menciptakan Beauty That Moves Indonesia Forward melalui edukasi dalam bentuk berbagai rangkaian program yang dihadirkan pada visinya untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Industri tatanan rambut Indonesia. Pertama, program L’Oréal Access yang digelar pada bulan Juli 2020.

Program ini dikhususkan untuk para penata rambut dan siswa SMK di Indonesia dengan memanfaatkan platform digital dan tidak dipungut biaya, sehingga berhasil menarik 23 ribu penata rambut Indonesia. Konten yang dihadirkan seperti e-learning, serta video inspirasi dari para ahli hingga masterclass agar dapat mengikuti perkembangan terkini di industri tata rambut dari teknik, tren, inovasi produk, pengembangan bisnis, hingga keterampilan digital.

Kedua, program M-day. Program ini digelar sekaligus dalam rangka merayakan 15 tahun perjalanan Matrix yang merupakan salah satu merek di dalam naungan L’Oréal. M-day digelar selama dua jam dengan Global Matrix artists untuk memberikan pelatihan dan berbagi pengetahuan serta keahlian mereka kepada 20 ribu penata rambut Indonesia, dari teknik hingga pemasaran melalui media sosial.

Ketiga, program Hairducation yang merupakan pelatihan untuk guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diadakan secara nasional sejak tahun 2017. Tujuannya, untuk mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dalam mengembangkan kurikulum kecantikan SMK Indonesia yang dirancang secara khusus untuk menciptakan lulusan siswa siap kerja.

“Saat ini, program Hairducation telah diselenggarakan ke 18 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah melatih 38 guru, 1.427 siswa. Nantinya, program ini direncanakan untuk diperluas dan menjangkau ke 39 sekolah hingga tahun 2023,” tegas Michael.

Selain itu, sejak pandemi menyerang, L’Oréal  melakukan inisiatif dari mulai advokasi, edukasi dan sosialisasi untuk mendukung industri tata rambut. Antara lain, penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) dalam pencegahan penularan COVID-19 sebagai standar pedoman operasional kesehatan dan kebersihan salon bersama dengan Komunitas Industri dan Pengusaha Salon.

“Pada tahun 2021 ini, kami juga menghadirkan webinar sosialisasi prosedur keselamatan dan kesehatan terbaru untuk menjawab pertanyaan para penggiat salon dan konsumen karena akan berisi pemahaman dan informasi yang jelas dan menyeluruh,” kata Michael. 

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS