Kenapa Inovasi Lebih Penting Dari Lokasi Dalam Bisnis Properti?

marketeers article

Banyak yang menyebut industri properti di Indonesia pada tahun 2017 mengalami pelambatan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi PT PP Properti Tbk. Dengan misi membantu program satu juta rumah dari pemerintah, sampai dengan kuartal ketiga 2017, proyeksi penjualan PP Properti mencapai Rp 2,33 triliun atau naik 60% dibandingkan kuartal yang sama pada tahun 2016.

Adalah sosok Taufik Hidayat selaku President Director PT PP Properti Tbk yang sukses membawa perusahaan ini memanfaatkan momentum perlambatan yang terjadi di industri properti Tanah Air. Ketika segmen kelas atas cenderung menahan pembelian, Taufik menyasar kalangan kelas menengah sebagai target utama konsumennya.

“Tahun 2017, kalangan kelas atas memang relatif menurun. Makanya, kami membidik segmen kelas menengah. Bisa dilihat apartemen kami tidak ada yang berlokasi di Jakarta. Apartemen kami ada di Depok, Bekasi, Malang, Semarang, Jatinangor, dan Surabaya,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Waketum DPP Real Estate Indonesia bidang Infrastruktur Wilayah.

PP Properti menyasar beragam kota di Indonesia yang memiliki infrastruktur mumpuni. Pasalnya, hal ini diikuti dengan daya beli yang tinggi dari masyarakatnya. Taufik mengakui bahwa dari sisi harga, apartemen PP Properti bukanlah yang termurah. Hal yang sama juga terjadi dari sisi lokasi. Meskipun begitu, ia meyakinkan bahwa konsumen tetap rela berbondong-bondong membeli produk PP Properti.

“Pengembang lain yang dijual itu lokasi, lokasi, dan lokasi. Kalau kami adalah inovasi, inovasi, dan inovasi,” tegas Taufik.

Inovasi menjadi kekuatan dari PP Properti. Taufik menyadari bahwa konsumennya adalah kalangan quality sensitive, sehingga kuncinya adalah konsep yang tepat serta kuat. Sebagai contoh, PP Properti membangun apartemen khusus mahasiswa. Namun, tidak hanya sekadar berlokasi dekat kampus saja, apartemen ini dibangun dengan konsep bebas narkoba bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), serta kolaborasi dengan Kompas Gramedia yang memungkinkan penghuni bebas mengunduh e-book hingga 22.000 judul.

“Tidak hanya slogan saja, kami terapkan pula sistemnya. Mahasiswa bisa melihat jadwal kuliah di lobi apartemen karena kami bekerja sama dengan rektorat. Dan, kami merupakan yang pertama mencetuskan inovasi ini yang lantas diikuti oleh kompetitor kami,” ujarnya

Taufik membocorkan bahwa PP Properti pada 2018 akan memperkuat landbank yang saat ini sudah mencapai 200 hektare. Sedangkan PP Properti akan mengembangkan site proyek menjadi 26 site pada tahun 2018, dari jumlah 14 site pada tahun 2017. PP Properti juga akan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), membuat jaringan untuk memperluas distribusi penjualan, hingga menyiapkan konsep smart super block.

“Tahun 2018 adalah tahun memanen yang mana kami akan fokus produksi pada landbank yang telah  kami  miliki,” pungkas Taufik.

Related

award
SPSAwArDS