Inovasi Pemain E-commerce Dorong Tren Baru Belanja Online 

marketeers article
Ilustrasi Belanja Online (Sumber: 123RF)

Ramainya transaksi selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mendorong para merek untuk melahirkan inovasi baru. Tak lain, tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tarik ke konsumen. Lebih dari itu, inovasi fitur dan program yang dikerahkan oleh para pemain e-commerce melahirkan kebiasaan atau tren baru belanja online

“Beberapa waktu ke belakang, ragam inovasi fitur yang dihadirkan seperti Live Shopping, Short Video dan Games cukup menarik perhatian masyarakat. Masing-masing fitur ini menawarkan pengalaman berbeda yang disesuaikan dengan tren belanja online dan kebutuhan penjual maupun pembeli,” jelas Astrid Wiliandry, Direktur Snapcart Indonesia dalam laporannya.

Dari beberapa fitur-fitur interaktif yang dikenal, pada riset Snapcart telihat sebanyak 37% responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling disukai. Posisi berikutnya adalah Tiktok (30%), Shopee Video (23%), Tokopedia Play (7%), dan (1%) untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed. 

Dari sini, ditemukan berbagai alasan yang memengaruhi pemilihan penggunaan fitur. Riset menemukan lima alasan utama konsumen menyukai fitur-fitur interaktif yang dihadirkan. 

Lima alasan tersebut, meliputi untuk mengisi waktu luang (16%), tertarik dengan hadiah atau promosi yang ditawarkan (16%), mengetahui sebuah produk lebih dalam (15%), dapat berinteraksi dan bersosialisasi melalui program tersebut (11%), hingga berbelanja produk menjadi lebih mudah (11%). 

BACA JUGA: Festival Harbolnas Akhir Tahun Dongkrak Performa E-commerce

Adanya fitur interaktif seperti Live Shopping dan Short Video mulai mengubah kecenderungan perilaku belanja masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya pengaruh aspek-aspek dari Live Shopping, seperti kesempatan untuk berinteraksi secara proaktif, kesempatan bagi konsumen untuk mengetahui sebuah produk lebih dalam serta kemudahan akses berbelanja yang dapat langsung dibeli saat siaran berlangsung. 

Tidak jarang, masyarakat menunggu penjual mengadakan konten live streaming lebih dulu sebelum memutuskan pembelian sebuah produk. Hal ini memiliki pengaruh kuat khususnya dalam membangun tingkat kepercayaan antara penjual dan pembeli. 

Sedangkan Short Video melahirkan peluang baru melalui wadah yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tidak hanya menyaksikan tetapi menciptakan konten-konten video menarik. Mulai dari tutorial, informasi produk hingga berbagai kreasi video lainnya. 

“Fitur-fitur ini juga sangat membantu dalam strategi penjual, khususnya penjual lokal untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya. Melalui interaksi yang lebih dekat dan konten kreatif, para penjual lokal dapat semakin terdorong untuk meningkatkan eksposur produknya dan memperluas jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat,” lanjut Astrid.

Di sisi lain, antusiasme masyarakat terhadap periode belanja akhir tahun merupakan kesempatan besar bagi UKM dan ragam fitur ini dapat dioptimalkan oleh para penjual lokal.

Menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen merupakan langkah awal dalam mengembangkan potensi. Akan tetapi, pemanfaatan digitalisasi untuk terus berkreasi dan mempertahankan eksistensi sangat perlu dilakukan. 

BACA JUGA: Bangun Kepercayaan Konsumen lewat Pemasaran Afiliasi

Selain melalui fitur dan kampanye yang dapat dioptimalkan oleh penjual lokal, para pemain e-commerce juga menunjukan keseriusan mereka dalam membantu para pengusaha lokal maupun UKM agar semakin kreatif dan komunikatif melalui aspek edukasi dan program kolaborasi. Dukungan lainnya datang dari berbagai aspek, mulai dari penyediaan edukasi, bimbingan hingga kesempatan untuk perluas jangkauan hingga ranah global. 

Dorongan dari berbagai aspek dukungan terhadap penjual seperti program edukasi Kampus UMKM Shopee, Program Ekspor Shopee, dan laman baru seperti Shopee Pilih Lokal dan Shopee Barokah menjadikan Shopee sebagai pilihan utama website belanja online yang paling sering digunakan untuk berbelanja produk lokal, diikuti oleh Tokopedia dan Lazada pada posisi ke dua dan ke tiga. 

 “Jika ditelaah, hal ini dipengaruhi oleh berbagai upaya yang telah Shopee lakukan. Tidak hanya mempersiapkan satu aspek tertentu, tapi juga mengambil peran pada beberapa aspek, seperti edukasi yang diberikan, fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan, dan program kampanye beragam setiap bulannya,” lanjut Astrid.

Astrid menilai, upaya yang dilakukan Shopee tidak hanya membantu membangun potensi dan meningkatkan daya tarik produk lokal, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penjual untuk menjaga keberlangsungan sebuah bisnis.

Astrid pun mengambil kesimpulan bahwa sengitnya peta persaingan e-commerce pada kuartal keempat tahun ini, menunjukan bahwa daya tarik masyarakat saat berbelanja tidak hanya bergantung pada promo. Aspek lain seperti pilihan produk yang lengkap serta fitur-fitur pendukung kemudahan berbelanja online juga menjadi kunci utama daya tarik e-commerce saat ini. 

“Pengalaman berbeda yang dihadirkan setiap pemain e-commerce melalui inovasi fitur memberikan warna baru pada kemeriahan festival belanja akhir tahun. Tentunya pertarungan masih belum selesai. Sangat menarik untuk diamati kelanjutannya pada tahun 2023,” tutup Astrid. 

Related

award
SPSAwArDS