Instagram Izinkan Penggunanya Laporkan Konten Misinformasi

marketeers article
CHIANG MAI, THAILAND APRIL 22, 2015: A man trying to log in Instagram application using Apple iPhone 6. Instagram is largest and most popular photograph social networking site in the world.

Instagram mengabarkan akan segera menambahkan fitur bagi penggunanya agar mudah melaporkan unggahan yang memiliki tendensi penipuan. Hal ini untuk mencegah penipuan dan persebaran misinformasi yang semakin marak di media sosial.

Pengguna Instagram kini dapat langsung menekan tombol “report” saat melihat unggahan yang mencurigakan. Kemudian memilih opsi “false information” untuk melakukan cek fakta lebih lanjut mengenai unggahan tersebut.

“Fitur ini akan dirilis bagi pengguna Instagram pada akhir bulan Agustus. Fitur ini akan memudahkan kami untuk menurunkan konten yang menyampaikan misinformasi,” ujar Stephanie Otway dilansir dari Agence France-Presse, pada Kamis (15/08/2019).

Instagram merupakan salah satu media sosial dengan korban penipuan yang cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi dengan perubahan fungsi Instagram menjadi market place. Tidak hanya itu, Instagram juga menjadi tempat untuk menyasar audience kampanye.

Dijelaskan oleh Stephanie, pengguna yang telah dilaporkan tidak akan dianggap sebagai bentuk pelanggaran. Sehingga, pihak Instagram tidak akan menghapus unggahan secara sepihak. Namun, unggahan yang pernah dilaporkan tidak akan muncul di laman eksplorasi atau pencarian hashtag untuk membatasi persebaran konten.

“Instagram menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menyaring konten-koten yang bersifat penimuan dan misinformasi. Dengan adanya fitur ini, Instagram akan lebih mudah menyaring konten yang tidak sesuai sehingga dapat mengurangi efek misinformasi yang sering terjadi di media sosial,” tutup Stephanie.

 

Editor: Eko  Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS