Instagram berencana melakukan peningkatan pada fitur pencarian agar bisa menemukan konten, layaknya TikTok. CEO Instagram Adam Mosseri, mengakui bahwa pencarian konten di Instagram saat ini masih belum maksimal dan berpotensi besar untuk dikembangkan.
Dalam sebuah episode podcast Build Your Tribe, Mosseri menjelaskan bahwa Instagram kini mulai serius berinvestasi untuk memperbaiki fitur pencarian. Instagram akan meningkatkan pencarian agar bisa menemukan konten, bukan hanya akun.
“Orang-orang bisa lebih mudah menemukan konten yang mereka cari. Bagi kreator juga bagus, karena konten mereka bisa terus dilihat lebih lama, tidak hanya dalam 24–48 jam pertama,” jelas Mosseri, dikutip dari TechCrunch, Rabu (9/4/2025).
BACA JUGA: Meta Perluas Fitur Teen Accounts ke Facebook dan Messenger
Mosseri mengaku bahwa fitur pencarian konten di Instagram saat ini belum cukup baik, bahkan tim yang menangani area ini sebelumnya tergolong kecil. Namun, Meta kini sudah memperkuat tim tersebut untuk menggarap pembaruan ke depannya.
Langkah ini diambil karena perilaku pengguna, terutama Gen Z, kini telah banyak berubah. Studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa lebih dari 50% Gen Z memilih TikTok sebagai alat pencari informasi utama, menggantikan mesin pencari tradisional seperti Google.
TikTok juga punya fitur pencarian berbasis komentar, di mana sistem akan menyarankan kata kunci berdasarkan apa yang sedang ramai dibahas di kolom komentar. Instagram pun berencana meniru pendekatan ini.
BACA JUGA: Tingkatkan Privasi, WhatsApp Siapkan Fitur untuk Batasi Berbagi Pesan
Mosseri menganggap bahwa komentar sering kali menyimpan konteks penting yang tak muncul langsung di video, dan Instagram ingin menghadirkan cara baru agar pengguna bisa mengakses informasi tersebut dengan lebih mudah.
“Bayangkan jika Anda bisa menemukan informasi atau tren hanya dari komentar, bukan dari videonya langsung. Kami ingin membuat itu lebih mudah,” kata Mosseri.
Selain itu, pembaruan ini juga bertujuan untuk membantu kreator agar kontennya tidak cepat tenggelam setelah 24–48 jam. Dengan sistem pencarian yang lebih canggih, konten akan lebih mudah muncul kembali dan menjangkau audiens lebih luas dalam jangka waktu lebih lama.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz