IPOTPAY, Diferensiasi Indo Premier Dalam Urusan Pembayaran

marketeers article

Industri keuangan adalah sektor yang memiliki aturan dan regulasi ketat. Namun, bukan berarti pemain tidak bisa melakukan inovasi dalam bisnisnya. Salah satunya yang dilakukan oleh Indo Premier Sekuritas. Meski berlatar belakang sekuritas dan manajer investasi (MI), Indo Premier tidak ingin terjebak dalam aturan dan menghadirkan layanan layaknya fintech melalui IPOTPAY.

Lewat layanan ini, nasabah bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari bayar, beli, hingga transfer secara online. “Berbeda dengan e-wallet atau platform lainnya, seluruh transaksi dan penempatan dana di IPOTPAY terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Nasabah juga bisa mendapatkan imbal hasil 7%-9% yang akan ditempatkan di reksa dana pasar uang,” kata Moleonoto The, Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas.

Layanan IPOTPAY merupakan pelebaran dari layanan bagi nasabah Indo Premier Sekuritas. Seperti kita ketahui, nasabah harus menempatkan sejumlah dana ketika ingin bertransaksi reksa dana atau saham. Nah, ketika seorang nasabah ingin membayar sesuatu –misalnya saja membayar cicilan menggunakan dana yang ada-, maka umumnya mereka harus mencairkan dana investasinya , memindahkan dananya ke rekening tertentu, dan barulah melakukan transaksi . Nah, hal inilah yang ingin dijawab oleh Indo Premier. “Nasabah tidak perlu memindahkan dana tertentu. Karena fasilitas IPOTPAY ini bisa melakukan berbagai transaksi,” kata Herry Oarto, Chief Marketing Officer PT Indo Premier Sekuritas.

Diferensiasi Unik

Setidaknya ada sejumlah diferensiasi yang ditawarkan Indo Premier terhadap fasilitas barunya ini. Pertama, imbal hasil. Selama ini, dana yang mengendap pada fasilitas e-wallet tidak mendapatkan dana. Sedangkan pada IPOTPAY, duit nasabah yang mengendap akan ditempatkan pada reksa dana pasar uang yang fleksibel dan memiliki risiko kecil. “Nasabah bisa mendapatkan return dari reksa dana pasar uang yang jumlahnya mencapai 7%-9% per tahun. Imbal hasil dihitung dari nilai aktiva bersih (NAB) yang bergerak setiap harinya. Hal ini tidak ditawarkan oleh fasilitas e-wallet, atau bahkan tabungan yang menawarkan bunga sangat kecil,” kata Herry.

Kedua, kemampuan menampung dana yang lebih besar. Selama ini, e-wallet hanya bisa menampung dana maksimal Rp 10 juta tanpa adanya bunga yang diterima. Nah, di sini, IPOTPAY tidak memiliki batas maksimum saldo dan bisa di-top up tanpa batas transfer.

Ketiga, keamanan. IPOTPAY mengklaim menggunakan sistem keamanan SSL 256 bit dan three layer security, meliputi password, secure PIN, dan OTP. “Dana kita pasti aman dan terlindungi karena dibuka di bank atas nama kita sendiri,” kata Moleonoto.

Keempat, berbagai layanan yang disediakan. IPOTPAY menyediakan berbagai layanan, mulai dari pembayaran kartu kredit, listrik, BPJS, voucher, pulsa, hingga pengambilan tunai. “Kami bekerja sama dengan Bank Central Asia untuk pengambilan tunai. Nasabah bisa mengambil via ATM BCA,” kata Herry.

Kelima, smart calendar. Melalui fasilitas ini, nasabah bisa menjadwal transaksi yang ingin dilakukan. Artinya, untuk menentukan pembayaran yang sifatnya reguler, misal BPJS, kartu kredit, cicilan, dan lainnya, nasabah cukup melakukan setting terhadap IPOTPAY. Selanjutnya, aplikasi ini akan mengatur secara otomatis.

Dengan adanya fasilitas ini, Indo Premier menargetkan bisa menambah jumlah nasabahnya. Hingga Mei 2017 ini, nasabah Indo Premier berjumlah 98.000 akun. “Kami menargetkan jumlah nasabah mencapai 130.000 akun hingga akhir tahun ini. Kami hadir untuk memberikan alternatif bagi nasabah perbankan. Dan, fasilitas yang kami tawarkan adalah yang pertama di dunia,” kata Herry.

Related

award
SPSAwArDS