Ipswich vs Aston Villa Imbang 2-2, Titik Lemah Aston Villa Terungkap

marketeers article
Ipswich vs Aston Villa Imbang 2-2, Titik Lemah Aston Villa Terungkap. (Twitter/@avfcofficial)

Aston Villa mengalami hambatan signifikan pada pertandingan terakhir Ipswich vs Aston Villa, ketika hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan tim promosi Ipswich Town. Hasil tersebut tidak hanya menyebabkan Villa terlempar dari empat besar klasemen sementara Liga Primer, tetapi juga menyoroti kelemahan utama di sisi kanan pertahanan, khususnya pada posisi yang diisi oleh Ezri Konsa dan Leon Bailey.

Meskipun Konsa dikenal sebagai salah satu bek tengah terbaik di liga, penampilannya di posisi bek kanan saat Matty Cash cedera tampak kurang solid. Hal ini bisa menjadi celah yang siap dimanfaatkan oleh Bayern Munich dalam pertandingan Liga Champions mendatang.

BACA JUGA: Ipswich vs Aston Villa: The Villans Lepas Posisi Puncak Klasemen

Dilansir dari birminghammail, pengamat sepak bola dan mantan gelandang Danny Murphy merasa terkejut dengan kurangnya respons taktis dari Unai Emery dan anak asuhnya terhadap ancaman di sisi kanan tersebut.

“Konsa dan Bailey gagal bekerja sama secara efektif untuk menghentikan serangan lawan, terutama ketika Ipswich berulang kali mengeksploitasi area tersebut,” kata Murphy, seperti dikutip pada Senin (30/9/2024).

BACA JUGA: 6 Karakter yang Mungkin Jadi Villain di Serial Agatha All Along

Leif Davis dan Jack Clarke, dua pemain Ipswich yang bermain di sisi kiri, dengan mudah menciptakan peluang, yang seharusnya menjadi alarm bagi Villa dalam menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat. Dalam analisisnya, Murphy menggarisbawahi bahwa Konsa sering terjebak dalam situasi sulit karena terlalu fokus menjaga Clarke, sehingga memberikan terlalu banyak ruang bagi Davis untuk melakukan serangan.

Kombinasi antara kurangnya komunikasi antara Konsa dan Bailey serta ketidaksiapan mereka dalam menghadapi tekanan berulang menjadi faktor utama yang membuat Villa rentan di sisi kanan. Ketika ditanya apakah masalah ini lebih disebabkan oleh pemain atau strategi manajer, Murphy mengakui bahwa ini merupakan tanggung jawab bersama.

“Unai Emery biasanya sangat bagus dalam hal taktik, tapi kali ini ia tidak menyadari masalah tersebut lebih awal. Konsa seharusnya meminta Bailey untuk lebih banyak membantu, tetapi koordinasi di antara mereka tidak cukup baik,” ujar Murphy.

Kelemahan di sisi kanan Aston Villa ini menjadi perhatian utama menjelang pertandingan melawan Bayern Munich di Liga Champions. Dengan pemain seperti Serge Gnabry dan Alphonso Davies yang terkenal dengan kecepatan dan kreativitasnya di sisi kiri Bayern, Villa harus segera menemukan solusi agar tidak kembali terekspos.

Kehadiran Matty Cash, yang mungkin akan kembali berlatih minggu ini, diharapkan dapat memberikan stabilitas di posisi tersebut. Namun, jika Cash belum siap, ancaman dari Bayern bisa menjadi mimpi buruk bagi Villa.

Dengan demikian, Aston Villa harus segera memperbaiki celah di lini pertahanan sebelum menghadapi tim dengan kualitas jauh di atas Ipswich seperti saat pertandingan Ipswich vs Aston Villa. Pertandingan melawan Bayern Munich akan menjadi ujian nyata bagi Emery dan para pemainnya, terutama dalam hal adaptasi dan respons taktis yang lebih baik di tengah tekanan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS