Banyuwangi Yang Istimewa di Mata Garuda Indonesia

marketeers article

Dengan tujuan perluasan jaringan domestik serta peningkatan pariwisata wilayah timur pulau Jawa, Garuda Indonesia kembali membuka penerbangan Jakarta menuju Banyuwangi. Penerbangan akan dilayanan lima kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Selasa, Rabu, Jum’at dan Sabtu menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa sinergi positif antara maskapai, bandara, dan kemenhub dalam peningkatan konektivitas akan berkontribusi bagi berkembangnya wilayah – wilayah seperti Banyuwangi. “Sebagai negara kepulauan, transportasi udara tentunya menjadi salah satu faktor yang penting bagi kemajuan ekonomi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Hal tersebut menjadikan kami memprioritaskan untuk mengakselerasi langkah-langkah yan dibutuhkan untuk mendukung kelancaran dan kemajuan di bidang transportasi udara,” tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi ini.  Baginya Banyuwangi memiliki daya dukung pariwisata yang memadai.Ia berkomitmen untuk mendorong agar Banyuwangi pada tahun 2019 bisa menjadi kota wisata tujuan dunia. Pembukaan rute ini dapat mendukung rencana Kemenpar tersebut, mengingat bahwa Banyuwangi akan terkoneksi dengan rute-rute internasional Garuda Indonesia yang dilayani melalui Jakarta.

Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury menyampaikan bahwa pengoperasian penerbangan Jakarta – Banyuwangi merupakan upaya Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan jaringan penerbangannya dan meningkatkan konektivitas antar kota dan wilayah di Indonesia. Rute penerbangan ini tentu saja akan meningkatkan konektivitas Banyuwangi serta wilayah di sekitarnya dengan kota-kota lain di domestik dan internasional, serta sekaligus meningkatkan kontribusi Garuda terhadap peningkatan wisata dan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dan sekitarnya sebagai pusat ekonomi baru.

“Pertumbuhan Banyuwangi sebagai destinasi baru sangat menggembirakan dimana pada tahun 2016 lalu, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Banyuwangi mencapai 60.000 orang dan wisatawan nusantara mencapai dua juta orang. Peningkatan jumlah wisatawan tersebut tentu saja perlu didukung penerbangan langsung dari Jakarta,” tambah Pahala.

Apresiasi juga ia sampaikan kepada Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata yang telah memfasilitasi dan mendukung terlaksananya rute ini. Adanya program pengembangan bandara – bandara kecil yang dilaksanakan oleh Pemerintah, membuat maskapai seperti Garuda Indonesia menjadi lebih mudah dalam melakukan pengembangan rute.

Peningkatan pariwisata di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir juga diikuti dengan peningkatan infrastruktur fisik. Untuk bandara, perluasan landasan pacu mencapai 2.250 meter yang mampu dilandasi pesawat yang lebih besar dan siap mengakomodir banyaknya penerbangan. Secara geografis, Banyuwangi terletak di daerah wisata alam yang masih hijau dan liar layaknya safari di Afrika, di tambah juga dengan lokasinya yang dekat dengan Samudra Hindia. Dengan begitu, terdapat penyatuan lokasi wisata yang bisa dikunjungi yaitu pantai dan daerah pegunungan seperti Pantai Plengkung, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Baluran, Kawah Ijen dan Taman Wisata Rogo Jampi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS