Jalur Distribusi Andal, Kunci Pertumbuhan Allianz Life

marketeers article
Bianto Surodjo, Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) saat menerima The Best Industry Marketing Champion 2022, Insurance Sector pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). (Foto: Nugraha/Marketeers)

Selama masa-masa puncak pandemi, pertumbuhan industri asuransi jiwa relatif stabil. Ada pertumbuhan, namun cenderung mendatar. Sebab, walaupun terjadi peningkatan permintaan, tapi secara umum daya beli masyarakat menurun. Namun begitu, pandemi telah membangun kesadaraan masyarakat pada fungsi asuransi. Sehingga pendekatan para pelaku di industri ini ke nasabah menjadi lebih mudah.

“Selama masa pandemi Allianz Life berhasil tumbuh lebih baik dari industri. Kami optimistis setelah perekonomian semakin bagus, permintaan asuransi semakin meningkat sehingga berdampak positif pada industri ini,” kata Bianto Surodjo, Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life).

BACA JUGA: Perkuat Bisnis Syariah, Allianz Life Indonesia Siap Spin-Off 2023

Namun, Bianto mengakui kompetisi di industri ini sangat ketat. Untuk itu, Allianz Life merancang strategi yang tepat dalam meraih pertumbuhan. Di antaranya, dengan merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di masing-masing segmen. “Kami memiliki segmen individu dari tingkat ekonomi paling atas atau affluent market dengan kebutuhan yang berbeda-beda hingga segmen yang mass market. Tentunya, masing-masing segmen punya solusi yang berbeda,” jelas pria yang meraih The Best Industry Marketing Champion 2022, Insurance Sector pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022).

Strategi berikutnya adalah memperluas jaringan distribusi, salah satunya melalui jalur keagenan yang dikenal dengan Allianz Star Network (ASN). Menurut Bianto, dari tahun 2018 hingga tahun 2021, pangsa pasar ASN di jalur keagenan industri asuransi jiwa selalu mencapai 20%. Pencapaian ini berkat kejelian Allianz Life dalam merekrut para agen, yakni dari generasi muda, baik Milenial dan Gen Z.

BACA JUGA: Allianz dan HSBC Perpanjang Kemitraan di Asia hingga Tahun 2036

“Generasi Milenial memiliki tingkat kesadaran yang tinggi pada asuransi. Di sisi lain, mereka punya pengaruh pada generasi-generasi di atasnya. Saat ini, komposisi agen kami dari generasi Milenial di atas 50%,” katanya.

Selain melalui keagenan, Allianz Life terus memperkuat jalur penjualan melalui kemitraan dengan bank.  Saat ini, perusahaan asuransi ini telah menggandeng sembilan bank papan atas sebagai mitra distribusi, misalnya HSBC, Maybank, dan lainnya. Setiap bank tersebut memiliki segmen nasabah yang berbeda-beda sehingga jangkauan Allianz menjadi luas.

“Kami juga mengembangkan strategi distribusi di kanal digital. Saat ini, pasarnya memang belum besar, tapi ini masa depan industri asuransi jiwa. Untuk ranah digital ini, kami merumuskan strategi customer experience (CX), distributor experience (DX), dan employee experience (EX),” pungkasnya.

Related

award
SPSAwArDS