Jangan Kalap! Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan yang Dibakar

marketeers article
Ilustrasi makanan yang dibakar (Foto: 123rf)

Perayaan tahun baru sering kali identik dengan “bakar-bakar”. Banyak yang merayakan momen ini dengan memanggang berbagai jenis makanan, mulai dari sosis, ayam, ikan, dan sebagainya dalam porsi besar.

Mengingat jumlah makanan yang dibakar cukup banyak, tak menutup kemungkinan seseorang melahapnya hingga kalap. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dibakar dapat memicu berbagai penyakit. 

Suhu tinggi yang digunakan saat membakar makanan itulah yang berpotensi membahayakan kesehatan. Beberapa bahan kimia berbahaya juga bisa terbentuk dari membakar makanan dan berkembang menjadi penyakit. 

BACA JUGA: Resep Ayam Bakar untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2024

Lantas, penyakit apa sajakah yang mengintai kesehatan karena terlalu banyak makan makanan yang dibakar? Melansir laman resmi Kemenkes di ayosehat.kemkes.go.id, berikut ulasannya:

Kanker

Makanan yang pengolahannya dengan cara dibakar dapat menyebabkan kanker. Kandungan protein pada ayam, ikan, atau daging itulah yang bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran hingga membentuk senyawa karsinogenik.

Senyawa itu dapat merusak komposisi DNA dalam gen, sehingga memicu perkembangan sel kanker. Untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik, marinasi daging dalam bumbu tradisional dan hindari memasaknya dalam waktu lama pada suhu tinggi.

Asam Lambung

Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar, sehingga asam lambung pun naik dan meningkat. Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit lambung dan maag tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar.

BACA JUGA: Istilah Dobby Syndrome Viral di Media Sosial, Apa itu?

Infeksi Saluran Pencernaan

Proses memasak dengan cara dibakar tidak sepenuhnya membuat daging matang sempurna. Hal tersebut dapat menimbulkan potensi cacing atau kuman yang masih hidup tersisa di dalam daging itu sendiri. 

Kuman itulah yang nantinya bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan sakit perut, muntah dan diare.

Kandungan Gizi Hilang

Kandungan protein tinggi terdapat pada semua jenis daging, dan ini dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Namun, pengolahan dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi justru bisa menghilangkan kandungan protein tersebut. 

Langkah pencegahannya adalah membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata tanpa menghilangkan kandungan protein.

Itulah beberapa risiko kesehatan jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dibakar. Ini sebenarnya masih aman jika dikonsumsi sesekali, tapi memakannya terlalu sering bukanlah hal yang bijak.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS