Jangan Keliru! Ternyata Ini Perbedaan Customer, Consumer, dan Client

marketeers article
perbedaan customer, consumer, client | sumber: 123rf

Customer, consumer, dan client terlihat sama dan hanya seperti kata sinonim saja. Namun, ketiga kata itu ternyata memiliki arti yang sangat jauh berbeda. 

Jika Anda pelaku bisnis, Anda perlu memahami perbedaan dari ketiga istilah tersebut. Jangan sampai Anda salah memaknai siapa pelanggan Anda. 

Salah memahami customer, consumer, dan client tentu akan berdampak pada strategi penjualan Anda. Pahami dengan baik perbedaan customer, consumer, dan client dengan mengetahui pengertian dan contohnya. 

Untuk pemahaman lebih lanjut simak artikel berikut yang dilansir dari artikel Master Class.

Apa itu customer?

Menurut Master Class, customer adalah seseorang yang melakukan pembayaran/pembelian terhadap suatu produk barang/jasa. Sebagai contoh, customer yang berbelanja di minimarket untuk membeli produk kebutuhan rumah tangga tanpa adanya komitmen kuat untuk melakukan pembelian ulang. 

Dengan begitu, banyak perusahaan melakukan berbagai strategi untuk benar-benar dapat memberikan customer experience yang menyenangkan agar mereka akan melakukan pembelian berulang. Customer satisfaction menjadi ukuran yang sangat penting bagi bisnis untuk meningkatkan customer retention. 

Dalam pelaksanaannya, menyenangkan customer belum tentu menciptakan customer retention karena customer belum tentu menjadi consumer atau pengguna produk. Contoh kasus ini adalah customer produk popok bayi bisa cukup banyak, seperti orang tua, orang lanjut usia, remaja, bahkan anak-anak sekalipun. 

Namun, yang menjadi consumer hanyalah bayi yang menggunakan popok tersebut. Pembelian berulang dapat terjadi jika selama penggunaan, bayi yang menggunakan popok tersebut merasa nyaman. 

Orang tua jelas hanya akan membeli popok bayi yang membuat bayinya merasa nyaman. Contoh produk yang menggunakan pendekatan customer-based services antara lain toko retail, perusahaan SaaS, perbankan, restoran, dan produk dengan model bisnis subscription. 

BACA JUGA: Empathy Map: Human-Centered Design, Lebih Dekat dengan Pelanggan

Apa itu consumer?

Dalam Master Class, customer berbeda dengan consumer yang mana berarti seseorang yang menggunakan atau mengonsumsi produk atau disebut dengan end-user. Sebagai contoh, seseorang berbelanja produk makanan ringan di toko grosir dalam jumlah besar, maka orang tersebut disebut customer. 

Berbeda dengan consumer yang mana adalah orang yang mengonsumsi makanan ringan tersebut. Customer dalam hal ini bisa jadi hanya membelikan saja, namun tidak sampai mengonsumsi produk secara langsung.

Apa itu client?

Pengertian client menurut Master Class adalah seseorang yang menjalin hubungan jangka panjang dengan penyedia layanan atau produk. Hubungan ini bersifat profesional apabila kedua belah pihak perlu menggunakan suatu produk untuk tujuan komersial. 

Client juga bisa disebut sebagai customer jangka panjang yang berinteraksi dengan perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi kesehatan dan jaminan hari tua kepada client yang merupakan karyawan senior di sebuah perusahaan. 

Contoh lain adalah perusahaan X yang meminta jasa advertising agency untuk membantu mengiklankan produk kepada audiens yang tepat, maka perusahaan X disebut client. 

Produk yang bersifat client-based services antara lain kantor hukum, asuransi, studio desain, marketing agency, real estate agency, dan kantor audit keuangan.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan customer, consumer, dan client. Dengan mengetahui konsep ini, Anda dapat merencanakan strategi pemasaran dan periklanan yang jauh lebih tepat sasaran. 

Ketika Anda mengetahui ini, Anda akan jauh lebih berfokus pada kepuasan consumer, tidak hanya customer. Pasalnya, consumer yang puas akan membuat customer melakukan pembelian ulang pada masa depan. 

BACA JUGA: Buyer Persona: Karakter Fiksi yang Bantu Personalisasi Strategi Marketing

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS