JAPFA Konsisten Lakukan Ekspor di Tengah Pandemi

marketeers article
Fish farming on the sea. Corfu Island. Greece.

JAPFA melalui anak usahanya di bidang budidaya perikanan, PT Iroha Sidat Indonesia (ISI) dan PT Suri Tani Pemuka (STP), tetap melakukan ekspor di tengah pandemi COVID-19. Di tahun 2020, ISI telah beberapa kali lepaskan ekspor produk olahan sidat, dan hari ini 12 ton produk dengan nilai ekspor sebesar Rp 5,6 Miliar Rupiah akan didistribusikan ke Jepang.

Sementara itu, selama bulan April, STP akan mengekspor produk olahan tilapia ke Taiwan dan Amerika dengan nilai total Rp 27 miliar dan produk olahan udang senilai Rp 23 miliar yang akan diekspor ke Amerika dan Jepang.

“Walaupun Indonesia tengah dilanda pandemi COVID-19, komitmen JAPFA untuk terus menjaga rantai pasokan pangan tetap dijalankan,” terang Ardi Budiono, Head of Aquaculture Division JAPFA Group.

Baginya pelepasan ekspor ini dilakukan sebagai bentuk dukungan JAPFA terhadap pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara.JAPFA percaya bahwa kualitas produk yang dimiliki mampu bersaing di pasar internasional, yang dibuktikan dengan telah dikantonginya berbagai sertifikasi internasional.

Tercatat nilai ekspor JAPFA pada komoditas perikanan telah mencapai Rp 174 miliar walau baru memasuki bulan ke empat di tahun 2020.

Melihat prospek bisnis tersebut, JAPFA akan selalu menjaga rantai produksinya dengan menerapkan standar produksi dan kualitas mutu internasional agar tetap dapat bersaing memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat di dalam dan luar negeri.

“Kami optimistis dapat meningkatkan angka ekspor produk budidaya perikanan senilai lebih dari Rp 450 miliar di akhir tahun ini,” pungkas Ardi.

Related

award
SPSAwArDS