Jelang Lebaran, Permintaan Ojol Meroket di Tiga Kota

marketeers article
Ilustrasi transportasi online. Sumber gambar: inDrive.

Platform layanan mobilitas, inDrive melaporkan menjelang libur Idulfitri terjadi kenaikan permintaan ojek online (ojol) di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Tercatat, lonjakan terjadi pada minggu kedua April 2023 dibandingkan awal bulan.

Georgy Malkov, Business Development Manager inDrive menuturkan, di Jakarta terjadi kenaikan permintaan sebesar 19,32%. Sedangkan di Surabaya dan Bandung masing-masing terjadi kenaikan sebesar 14,92% serta 20,28%.

BACA JUGA: Survei: 83% Pengguna Transportasi Online Pertimbangkan Tarif

“Jadi memang rata-rata pertumbuhan demand ojol kami itu cukup tajam selama Ramadan sampai memasuki libur Lebaran, dengan persentase kenaikan sampai double digit,” kata Georgy melalui keterangannya, Kamis (20/4/2023).

Berdasarkan laporan tersebut, operator ojol perlu mengantisipasi adanya lonjakan permintaan yang lebih tinggi menjelang perayaan hari-hari keagamaan, terutama di kota-kota besar.

BACA JUGA: Pendapatan Mitra Menurun, Ojek Online Dinilai sebagai Bisnis Gagal

Meskipun tahun ini lebih banyak orang yang mudik untuk merayakan Idulfitri, kata Georgy, permintaan masih tetap akan tinggi. Menurut laporan Badan Kebijakan Transportasi, lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, Jawa Timur 17,1% atau setara 21,2 juta orang.

Kemudian, diikuti dengan Jawa Tengah 15,1% atau setara 18,7 juta orang, Jabodetabek 14,8% atau sebanyak 18,3 juta orang. Pada peringkat ketiga ditempati Provinsi Jawa Barat sebanyak 12,1% atau setara 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara sebesar 3,6% atau setara 4,4 juta orang.

Sementara itu, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, Jawa Tengah 26,45% atau setara 32,75 juta orang. Kemudian, Jawa Timur 19,87% atau setara 24,6 juta orang, Jawa Barat 16,73% atau setara 20,72 juta orang, Jabodetabek 6,52% atau setara 8,07 juta orang, dan Yogyakarta 4,78% atau setara 5,9 juta orang.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS