Jurus MOP Beauty Bangun Circular Beauty Ecosystem

marketeers article
Waste Station dari MOP Beauty. (FOTO: MOP Beauty)

MOP Beauty tampil sebagai merek kecantikan yang bukan hanya mengedepankan kualitas produk, tapi juga membawa misi keberlanjutan. Upaya ini dilakukan di tengah persaingan industri kecantikan lokal yang semakin kuat.

Kavita Krisnamurty, Head of Marketing MOP mengungkapkan, pihaknya percaya kualitas bukan hanya soal hasil akhir di kulit, tapi juga soal proses dan niat di balik produk.

“Kami berupaya mengembangkan produk yang bukan hanya fungsional, tapi juga punya sentuhan emosional dan artistik. Oleh sebab itu, setiap inovasi di MOP Beauty lahir dari kolaborasi antara riset internal, data customer insight, dan intuisi kreatif Tasya,” ujar Kavita dalam wawancara tertulis dengan Marketeers, dikutip Rabu (18/6/2025).

Langkah Konkret Menuju Keberlanjutan

Sejak 2022, brand lokal ini telah aktif dalam berbagai inisiatif sustainability, mulai dari kampanye edukasi tentang beauty empties hingga program daur ulang.

BACA JUGA MOP Beauty Wujudkan Masukan Konsumen lewat SO X-TRA! Foundation

Komitmen ini pun semakin siperkuat dengan diluncurkannya MOP Beauty Waste Station, fasilitas pengumpulan dan pengolahan limbah kecantikan pertama yang diinisiasi oleh brand lokal di Indonesia. Fasilitas ini dibuka untuk umum dan menerima kemasan dari semua merek kecantikan, bukan hanya MOP.

Kolaborasi dengan Rekosistem juga memungkinkan konsumen menerima insentif berupa voucher belanja sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap lingkungan. Meski belum 100% menggunakan kemasan berkelanjutan, MOP Beauty secara terbuka menyatakan bahwa ini adalah awal dari komitmen jangka panjang mereka untuk menciptakan ekosistem kecantikan yang lebih bersih dan bertanggung jawab.

“Kami percaya bahwa masa depan industri kecantikan harus inklusif dan berkelanjutan dan kami ingin jadi bagian dari transformasi itu,” tegas Kavita.

Bahan yang Aman, Halal, dan Ramah Lingkungan

Komitmen terhadap keberlanjutan juga tercermin dari proses pemilihan bahan baku. MOP Beauty menerapkan sistem triple validation yang melibatkan tim product development, riset pasar, dan kurasi pribadi dari Tasya.

Semua produk dikembangkan sesuai dengan prinsip no animal testing, standar vegan, dan halal, serta menggunakan bahan dengan jejak karbon rendah. Terkait hal tersebut, Tasya Farasya mengungkapkan bahwa MOP tidak hanya mengejar tren global, tetapi berfokus pada kebutuhan kulit tropis khas Indonesia.

BACA JUGA Inisiatif MOP Beauty Reduksi Limbah Kecantikan lewat Waste Station

“Kami tidak mau produk kami hanya sekadar bagus di atas kertas, tapi harus terasa nyaman dan memuaskan saat dipakai sehari-hari,” ungkap Tasya.

Dari tekstur, warna, hingga aroma, semua melewati proses revisi berkali-kali demi memenuhi ekspektasi tinggi konsumen lokal. Dengan fondasi kuat yang menyatukan strategi bisnis, sentuhan kreatif, dan kepedulian lingkungan, MOP Beauty menunjukkan bahwa brand kecantikan masa kini bisa lebih dari sekadar produk.

Mereka bisa menjadi gerakan yang memberdayakan, mengedukasi, dan merawat bumi di saat yang sama. Lewat beragam inisiatif yang dilakukan MOP Beauty membuktikan bahwa yang membuat sebuah produk istimewa bukan hanya formula atau kemasannya, tetapi cerita dan dampak yang dihadirkan.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

award
SPSAwArDS