Kain Tapis Jangkau Seluruh Pasar dengan Tapis Evolution

marketeers article

Masyarakat Indonesia tentu tidak asing lagi dengan kata “batik”. Kain tradisional khas Jawa tersebut hadir tidak hanya di Pulau Jawa saja tetapi hampir menjangkau seluruh Indonesia. Namun, nyatanya, kain khas sejenis batik ada hampir di setiap daerah dengan nama berbeda.

Salah satunya seperti yang dimiliki Provinsi Lampung, Kain Tapis. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah berupaya untuk mengembangkan Tapis agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Upaya mereka tampak dari program “Tapis Evolution”.

Tujuan dilakukannya program tersebut adalah mendorong masyarakat untuk tertarik dan memiliki keinginan untuk melestarikan serta mengembangkan Kain Tapis. Sehingga ke depannya, keberadaan Kain Tapis dapat memberi manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan nilai ekonomis yang dimilikinya.

“Selain kuliner, ada pula industri ekonomi kreatif. Kami punya Tapis. Kain Tapis asli sangat mahal. Karena itu, kami punya program “Tapis Evolution”. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meringankan harga Tapis. Karena sama seperti Batik harga Tapis juga bervariasi, demikian pula dengan motifnya,” ujar Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Kamis (25/4/2019) pada acara Jakarta Marketing Week 2019.

Meski sama-sama menjadi kain khas daerah masing-masing, ada yang membedakan Batik dengan Tapis. Perbedaan yang jelas ada pada motif dan penggunaan benang berwarna emas. Ridho menjelaskan bahwa benang emas tersebut melambangkan kemewahan.

Kain Tapis merupakan salah satu warisan kebudayaan. Mengikuti perkembangan zaman, tidak sedikit kebudayaan yang terancam punah. Karena itu, Ridho mengungkapkan bahwa harus ada gerakan untuk melestarikan kebudayaan asli supaya tidak tergerus zaman, caranya dengan menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Namun, tetap tidak menghapuskan nilai-nilai adat aslinya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS