Kamar Keluarga Tawarkan Peluang Passive Income di Bisnis Properti

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
27 September 2019
marketeers article

PT Hoppor International (Kamar Keluarga) mengumumkan pembukaan peluang kerja sama bagi masyarakat yang memiliki lahan atau bangunan tidak terpakai. Perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan properti ini mengubah properti tidak produktif menjadi indekos dengan konsep co-living yang akan memberikan passive income.

“Sesuai dengan identitas Kamar Keluarga sebagai startup property, kami ingin mengubah aset tidak produktif menjadi aset produktif dalam bentuk passive income. Sehingga properti-properti yang tidak terpakai juga tetap bisa memiliki nilai,” ujar Charles Kwok, Direktur Utama Hoppor International melalui siaran resmi.

Kamar keluarga akan membangun lahan maupun bangunan tidak terpakai menjadi bangunan kamar kos yang nyaman. Apalagi, kini pasar penyewaan properti semakin tinggi seiring dengan pekerja kantoran maupun mahasiswa yang memilih untuk tinggal sementara daripada commutering dari lokasi kampus atau kantor ke rumah. Hal ini juga dianggap lebih efisien.

Charles menambahkan, Kamar Keluarga akan menerapkan pola BOT (Build Operate Transfer) atau sistem bagi hasil bagi pemilik lahan atau bangunan. “Dengan sistem ini, lahan atau bangunan yang sebelumnya tidak produktif akan menghasilkan uang sewa jangka panjang hingga 10-25 tahun tergantung besarnya biaya yang dikeluarkan Kamar Keluarga. Setelah masa akhir penyewaan, maka bangunan akan jadi hak milik dengan pertimbangan perpanjangan disewakan lagi untuk layanan indekos atau tidak,” jelasnya.

Menurut Charles, cara ini akan menjadi penghasilan yang menguntungkan bagi pemilih lahan. Kamar Keluarga pun mendesain bangunannya dengan efisien. Salah satunya menghadirkan 32 kamar kos di atas lahan 150 meter persegi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS