Kawasan Indonesia Timur Masih Jadi Tantangan Industri Logistik

marketeers article
Parcel box on floor near door

Kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat biaya pengiriman barang menjadi salah satu tantangan bagi banyak pelaku usaha. Diungkapkan oleh Direktur Komersial PT POS Indonesia Charles Sitorus bahwa aktivitas logistik ke Indonesia bagian timur memang memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan wilayah lain.

Hal tersebut tentu tidak dirasakan oleh POS Indonesia sendiri, namun juga banyak perusahaan jasa logistik lainnya. Tantangan terbesarnya adalah transportasi. Pengiriman dari dan menuu kawasan timur banyak bergantung pada jalur udara. Permasalahan yang timbul adalah jalur penerbangan ke wilayah timur belum seramai wilayah lainnya.

“Kadang permasalahan yang muncul saat berangkat kirim ke sana, barang ada tetapi saat balik justru kosong. Maka, perlu kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan UKM di sana,” ujar Charles pada acara Katadata Forum Virtual Series bertajuk Pola Perubahan Konsumen Belanja Online, Selasa (14/7/2020).

Dosen Universitas Multimedia Nusantara Zaroni mengungkapkan bahwa ongkos logistik di Indonesia secara umum tergolong tinggi (23%) dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Selain mengembangkan UKM di kawasan Timur, perbaikan konektivitas transportasi diyakini bisa menjadi solusi untuk menekan biaya logistik.

Selain itu Zaroni juga menyinggung tentang digitalisasi logistik. Hal-hal berkaitan dengan dokumen logistik disarankan untuk bisa diakses secara daring dan lebih sederhana. Sehingga tidak perlu ada pergantian dokumen baru di setiap penggantian moda transportasi saat pengiriman barang. Simplifikasi ini dipercaya dapat menghemat biaya sekitar 5%.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS