Kebiasaan Baru Orang Indonesia Selama New Normal

marketeers article
Two laughing girls sitting on sofa and watching movie on laptop

Studi terbaru Nielsen New Normal Survey menunjukkan bahwa pada tahap awal periode new normal, konsumen cenderung mengkonsumsi media dari lebih banyak jenis platform dibandingkan sebelumnya.

Pembatasan aktivitas di luar rumah selama pandemi membuat konsumen merasa lebih terikat dengan media sebagai sumber utama dalam mencari hiburan. Riset ini menemukan bahwa 98% konsumen menikmati hiburan dari berbagai platform media baik TV, radio ataupun online.

Tren hiburan online juga menunjukkan peningkatan yang signifikan selama pandemi COVID-19, seperti menonton film atau serial secara online setiap hari (+57%), bermain gim online setiap hari (+62%) dan mendengarkan musik online setiap hari (+35%).

Sebagian besar dari konsumen yang baru mengadopsi kegiatan tersebut berniat untuk terus melakukannya disaat pandemi sudah berakhir. Hal ini membuka peluang yang bisa digarap oleh para pemain di industri online video portal, online game maupun online audio.

Selain konsumsi media, riset ini juga membahas kemunculan kebiasaan-kebiasaan baru yang akan berlanjut untuk waktu yang cukup lama ke depannya. Seperti kebiasaan kesehatan yang diadopsi konsumen sejak awal pandemi diantaranya sering mencuci tangan (97% konsumen melakukan hal ini), makan makanan bergizi (87%), menggunakan hand sanitizer (64%).

Menurut Cerli Wirsal Director Product Specialist, Nielsen Media Indonesia, secara umum terlihat bahwa konsumen akan tetap melakukan rutinitas normal nantinya, tetapi beberapa kebiasaan baru terkait konsumsi media dan aktivitas berbelanja akan tetap dilanjutkan di situasi new normal.

Kebiasaan lain juga dilakukan konsumen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu antara 40-50% konsumen juga melakukan aktivitas berjemur di pagi hari, mengkonsumsi vitamin/suplemen, dan berolahraga.

Sayangnya, meski Kementerian Kesehatan dan WHO menekankan pentingnya penggunaan masker, hanya 8% konsumen yang mengadopsi kebiasaan mengenakan masker.

Walaupun banyak pasar tradisional yang ditutup karena menjadi pusat penyebaran virus COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh pemerintah, ternyata mayoritas konsumen tetap memilih belanja kebutuhan segar seperti sayur mayur, ikan, dan daging, sehari-hari melalui tukang sayur, warung, dan pasar tradisional.

Sementara, kunjungan ke gerai ritel modern dilakukan oleh mayoritas konsumen sebulan sekali untuk membeli produk-produk fast moving consumer goods yang tahan lama seperti makanan kering, bumbu masak, produk perawatan peribadi, dan sebagainya.

“Sehingga penting bagi pemilik merek memanfaatkan peluang ini dengan cara tetap berkomunikasi dengan para konsumen melalui berbagai platform. Di sisi lain juga ada peluang bagi industri toko atau retail mengembangkan pembayaran ataupun pengiriman barang berbasis teknologi,” tutup Cerli.

Related

award
SPSAwArDS