Kegagalan Rimac Tak Membuat McLaren Menyerah Kembangkan EV

marketeers article
Ilustrasi sportscar McLaren. (FOTO: McLaren)

Rimac mengaku telah gagal dalam memasarkan supercar elektrik. Tapi, kegagalan kompetitor itu tak membuat McLaren menyerah untuk mengembangkan electric vehicle (EV) dalam format supercar.

Michael Leiters, CEO McLaren meyakini, McLaren mampu menggarap pasar supercar elektrik dengan lebih baik. Ia pun meyakini, McLaren akan menjadi produsen pertama yang akan sukses di pasar supercar full elektrik.

Saat ini, produsen spesialis supercar asal Inggris itu telah memulai dan bekerja secara intensif pada pengembangan pure electric powertrain. Menurutnya, proses ini menentukan bagaimana seharusnya desain besar dari sebuah supercar elektrik.

BACA JUGA: Diserang Merek Cina, Tesla Siapkan 3 Produk Baru

“Saya yakin supercar elektrik pertama yang sukses adalah produk dari McLaren karena kami sangat memahami beragam seluk beluk supercar. Jika kami tidak mampu melakukannya maka tidak ada orang lain yang bisa melakukannya,” kata Michael Leiters dikutip dari Car and Driver, Selasa (18/6/2024).

Hal itulah yang mendorong McLaren optimistis di segmen supercar elektrik. Di satu sisi, perusahaan juga menekankan bahwa pengembangan ini dilakukan secara paralel dengan mesin konvensional yang telah banyak berjasa dalam membangun reputasi McLaren.

Ia menekankan, pengembangan ini merupakan langkah antisipasi saat nantinya pasar mulai sangat tertarik dengan supercar elektrik. “Jika Anda dapat membangun produk yang benar-benar menarik dan emosional, hal itu akan berhasil,” ujarnya.

BACA JUGA: Perluas Opsi EV, Porsche Indonesia Meluncurkan Macan 4

Di satu sisi, ia mengakui bahwa saat ini pengembangan mobil high performance elektrik masih dihadapkan pada tantangan dari aspek bobot.

Mengingat, saat ini baterai mobil listrik merupakan salah satu komponen dengan bobot terberat. Sementara, supercar elektrik memerlukan baterai dengan kapasitas yang besar untuk menunjang performa dan daya jelajahnya saat harus dipacu dengan kemampuan maksimal.

“Kita harus mengakui bahwa saat ini teknologinya belum sepenuhnya matang,” kata dia. Karenanya, perusahaan terus mencari racikan yang pas agar bisa menyajikan supercar ringan yang sudah menjadi ciri khas dari McLaren.

Related

award
SPSAwArDS