Kehadiran Spider-Man di Disney+ Jadi Pertanyaan

marketeers article
SHANGHAI, CHINA APR 3, 2016: Spider man (Spiderman) at the Shanghai Madame Tussauds wax museum. Marie Tussaud was born as Marie Grosholtz in 1761

Publik digegerkan dengan putusnya hubungan kerja sama Disney dan Sony Pictures. Hal itu membuat Spider-Man tidak lagi menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Salah satu kabar yang sangat mengecewakan bagi para penggemar MCU dan Spider-Man. Terlebih lagi, karakter ini memiliki cerita yang cukup mendalam di beberapa film MCU yang telah tayang.

Berhentinya hubungan kerja sama antara Disney dan Sony diperkirakan akan membuat Spider-Man tidak bisa masuk dalam konten eksklusif untuk Disney+. Platform streaming yang digadang-gadang akan berisikan banyak film original favorit. Memanasnya hubungan kedua perusahaan tampaknya akan membuat Disney+ harus menyerah dan tidak dapat memboyong dua film populer Spider-Man, yaitu Homecoming dan Far From Home.

Mengutip dari The Verge, Presiden Disney+ Michael Paull menjelaskan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan nasib Spider-Man di platform streaming yang dipimpinnya. Namun, ia mengatakan ada banyak komitmen yang ada di antara dua perusahaan. Dan, hal itu bisa jadi pemain yang mengubah masa depan keberlangsungan film-film Spider-Man di Disney+ nantinya.

“Saya pikir, seperti yang bisa Anda lihat saat ini. Kami terus berusaha membuatnya terjadi. Ada banyak usaha yang dituangkan untuk membuat semuanya kembali seperti semula. Sehingga, kami bisa menghadirkannya menjadi bagian dari layanan kami,” ujar Paull.

Pertanyaan yang ada saat ini adalah status Spider-Man: Homecoming dan Far From Home. Akankah mereka menjadi bagian dari masa depan Disney+? Dan, mungkinkah Sony siap memberikan lisensi penayangan? Terlepas dari peluang kolaborasi dengan Disney ke depannya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS