Kehilangan 700.000 Pelanggan, Disney+ Tetap Untung

marketeers article
Kehilangan 700.000 Pelanggan, Disney+ Tetap Untung (FOTO: 123RF)

Disney baru saja merilis laporan keuangan yang mencakup periode Oktober hingga Desember 2024. Dalam laporan ini, terlihat bahwa pertumbuhan layanan streaming mereka mulai melambat.

Salah satu indikatornya adalah penurunan jumlah pelanggan Disney+ sebesar 700.000 pengguna. Penurunan ini diperkirakan terus terjadi dalam skala kecil sepanjang tahun 2025.

Dirangkum dari MobileSyrup, Kamis (6/2/2025), kehilangan pelanggan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kenaikan harga langganan dan kebijakan baru Disney dalam menindak pembagian kata sandi antarpengguna. Namun, di sisi lain, Hulu justru mengalami peningkatan jumlah pelanggan.

Sepanjang 2024, layanan ini berhasil menambah 1,6 juta pelanggan, sehingga total pelanggan Hulu saat ini mencapai 53,6 juta, naik dari 52 juta pada tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, Disney+ dan Hulu memiliki 178 juta pelanggan gabungan, bertambah 900.000 dibandingkan tahun lalu. Meskipun ada penurunan di Disney+, peningkatan pelanggan di Hulu membantu menjaga stabilitas jumlah pelanggan layanan streaming Disney.

BACA JUGA: Obati Rindu akan Yuri on Ice dengan Anime Baru Disney+ Ini

Meskipun kehilangan pelanggan, secara finansial Disney tetap mencatat hasil yang lebih baik dari perkiraan. Laba per saham mereka saat ini mencapai US$ 1,76, lebih tinggi dari prediksi analis yang memperkirakan sekitar US$ 1,43 per saham.

Selain itu, sektor taman hiburan Disney mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, badai besar, seperti Badai Helene dan Badai Milton berdampak pada operasional taman hiburan mereka.

Keunggulan Disney dibandingkan layanan streaming lainnya adalah mereka memiliki berbagai lini bisnis di luar media, seperti taman hiburan dan produk konsumen. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap mendanai layanan streaming meskipun mengalami tantangan dalam pertumbuhan pelanggan.

BACA JUGA: Meriahkan Tahun Baru 2025, Monas Hadirkan Air Mancur ala Disneyland

Ketika kembali menjabat sebagai CEO pada 2022, Bob Iger menetapkan target agar layanan streaming Disney mencapai titik keuntungan pada akhir 2024. Dari laporan ini, tampaknya Disney telah berhasil mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, perusahaan juga berhasil mengurangi pengeluaran untuk produksi konten dibandingkan tahun sebelumnya. Ini adalah langkah yang memang direncanakan Iger untuk meningkatkan kualitas konten yang diproduksi oleh Disney.

Secara keseluruhan, meskipun Disney+ mengalami penurunan pelanggan, strategi perusahaan dalam mengelola keuangan dan diversifikasi bisnis tetap membuat mereka berada dalam posisi yang kuat di industri hiburan.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS