Kejar Target UTBK, Pahamify Kembali Gelar Program Sistem Kebut Sebulan

marketeers article
student or teenager with the computer on the desktop

Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan pada pertengahan bulan Maret 2021 lalu. Kini, siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat masih harus menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan digelar bulan April mendatang.

Meskipun banyak siswa yang sudah merasa tenang dengan jaminan pendidikan lanjut yang sudah di tangan, Syarif Rousyan Fikri, Chief Education Officer PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) mengatakan para siswa harus tetap memastikan raihan terbaik pada UTBK. Hal ini tentu penting untuk menjaga kualitas transkrip kelulusan.

“Meskipun ada yang masih bersedih karena tidak lolos SNMPTN dan ada yang masih berada di tengah euforia lolos SNMPTN, para siswa harus tetap fokus untuk menghadapi UTBK dan mendapatkan hasil terbaik,” katanya.

Ia menambahkan bahwa para siswa harus menginga peluang masuk perguruan tinggi negeri masih tersedia melalui jalur ini. UTBK direncanakan akan digelar pada 12 april 2021 mendatang.

Peserta UTBK tahun 2021 diperkirakan sangat besar mengingat ada lebih dari 400.000 peserta SNMPTN yang tidak lolos seleksi. Pahamify melihat peluang ini dengan menghadirkan kembali program Sistem Kebut Sebulan (SKS). Program ini berupaya membantu siswa untuk mempertajam kemampuan dalam menguasai materi.

“SKS menargetkan siswa yang ingin mengejar ketertinggalan belajar dan berlatih UTBK. Dalam sebulan, mereka akan didorong untuk memperkuat kemampuan belajar dan mengerjakan ujian untuk mendapatkan hasil terbaik saat ujian,” tambah Fikri.

Prorgam SKS menawarka sesi kelas daring, rangkuman dan bank soal, tryout UTBK sebanyak tiga kali, study ollan, dan kelas study coach melalui aplikasi Pahamify. Siswa akan diajak belajar secara intensif dengan pola belajar yang bisa dipersonalisasi.

“Tujuannya tidak hanya mendapatkan hasil terbaik dalam ujian mendatang, tapi juga memahami apa yang dipelajari, sehingga bermanfaat di masa depan. Kami harap siswa tidak patah semangat, tapi terus termotivasi untuk meningkatkan usahanya untuk mencapai cita-cita,” tutup Fikri.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS