Kembangkan UKM Indonesia ke Luar Negeri Melalui Singapura

marketeers article

Paham dengan situasi lanskap bisnis di Indonesia maupun Singapura, tiga pengusaha muda Indonesia, yakni Stephanus Titus Widjaja, Linawaty, dan Eka Mudiarti bersama-sama membangun One-Stop-Service-Provider. Usaha ini didedikasikan untuk para pelaku UKM Indonesia yang ingin memperkenalkan dan mengembangkan usahanya ke luar negeri melalui Singapura.

Berawal dari tahun 2011, Stephanus dan kedua temannya mengeluarkan gerakan inisiatif “Business Indonesia Singapore Association” atau disebut sebagai BISA yang bertujuan sebagai wadah jejaring pengusaha Indonesia dan Singapura.

“Saya melihat ada dua jenis gap antara orang Singapura dan Indonesia. Orang Singapura lebih berorientasi pada servis atau jasa. Sedangkan orang Indonesia lebih berorientasi pada produk,” lanjut Stephanus.

Dengan memiliki basis jejaring di Singapura, BISA memfasilitasi pengusaha-pengusaha Indonesia masuk pasar internasional melalui Singapura dan membantu pengusaha Singapura yang ingin masuk ke Indonesia. “Selama ini, banyak sekali produk asing masuk ke Indonesia. BISA membantu produk Indonesia mampu berkiprah di luar dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Stephanus dalam wawancara di acara Morning Tea Discussion di Universitas Maranatha, Bandung, Jumat (23/1/2015).

Tingginya konektivitas serta kestabilan politik dan ekonomi menjadi alasan Singapura dijadikan  basis gerakan BISA. “Saya melihat Singapura merupakan salah satu tempat titik yang bagus untuk membawa pengusaha Indonesia ke pasar internasional,” ujar Stephanus.

Dengan adanya Singapura sebagai tempat pusat perdagangan untuk Asia Pasifik, Stephanus berharap hadirnya BISA dapat mendukung pengusaha-pengusaha lokal untuk berkompetisi di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dan juga membantu Indonesia agar tidak hanya dijadikan pasar bebas semata bagi produk-produk impor luar negeri.

Related

award
SPSAwArDS