Kemenhub Luncurkan TEMAN BUS di Palembang

marketeers article
Vector low poly modern urban public transport. Includes bus with bus station, taxi, personal car, bicycle sharing system

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada tanggal 2 juni 2020 telah meluncurkan layanan transportasi perkotaan berbasis jalan darat yaitu TEMAN BUS. Layanan ini menjadi layanan pertama di Kota Palembang dalam program Buy The Service (BTS).

Bekerja sama dengan PT. Trans Musi Palembang Jaya, TEMAN BUS hadir sebagai Angkutan Bus Rapid Transit (BRT) untuk penunjang mobilisasi masyarakat yang terintegrasi dengan layanan angkutan massal LRT.

Menurut Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, layanan TEMAN BUS dibutuhkan karena melihat kondisi layanan angkutan umum di wilayah perkotaan yang perlu penanganan lebih baik dan berkelanjutan. Selain itu untuk merespon kebutuhan masyarakat perkotaan dan tuntutan perbaikan lingkungan.

“TEMAN BUS merupakan langkah awal implementasi dari program Buy The Service (BTS) yang memberikan subsidi penuh terhadap biaya operasional layanan yang dilaksanakan oleh Operator dengan standar pelayanan yang telah kami tetapkan,” ujar Budi.

Standar pelayanan menjadi acuan pelayanan operator untuk layanan yang lebih baik kepada masyarakat, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik. Biaya yang dibebankan kepada penumpang gratis dan setiap bus akan ada di halte setiap 10 menit. Penumpang cukup menyiapkan kartu non tunai, dan buka aplikasinya untuk melihat rute, jadwal dan posisi bus secara real-time,

Budi menargetkan akan segera meluncurkan layanan TEMAN BUS di kota lain dalam waktu dekat yaitu seperti Solo, Yogyakarta, Denpasar dan Medan, dan kota-kota besar di Indonesia yang lainnya di tahun depan.

Layanan TEMAN BUS di Kota Palembang sebanyak 45 unit, dengan rute layanan di 3 koridor, yaitu Koridor 1; Terminal Alang Alang Lebar – Dempo. Koridor 2; Asrama Haji – Terminal Sako dan Koridor 3; Terminal Plaju – Pasar Induk Jakabaring.

TEMAN BUS berupa kendaraan Bus Sedang yang berkapasitas 40 penumpang dengan 20 tempat duduk serta Bus Besar yang berkapasitas 60 penumpang dengan 30 tempat duduk serta kursi prioritas. Layanan TEMAN BUS dilengkapi dengan peralatan IoT (Internet of Things) untuk memonitor perilaku pengemudi dan kabin serta Automatic Passenger Counting sebagai alat penghitung jumlah pengguna yang menggunakan bus.

Related

award
SPSAwArDS