Kenalkan Wellio, JD.ID Rebut Pangsa Pasar O2O

marketeers article

JD.ID terus memperkuat posisinya di pasar konsumen Indonesia. Lima tahun bermain di pasar daring, jaringan e-commerce asal Tiongkok ini melirik potensi besar lanskap omnichannel di Indonesia. Memasuki bulan April 2021, JD.ID memperkenalkan gerai online to offline (O2O)nya, Wellio.

Eyvette Tung, Head of Offline Business JD.ID menjelaskan Wellio menjadi cara perusahaannya menanggapi perubahan cara belanja konsumen Indonesia. Sebagai gerai O2O, Wellio dapat dimanfaatkan untuk mempermudah transisi cara belanja yang terjadi selama pandemi. Inovasi ini sekaligus untuk semakin mengenalkan fitur nearby shop di aplikasi JD.ID.

“Inovasi berkelanjutan ini dilakukan untuk menambah keutamaan merek. Dengan adanya Wellio, kami bisa mengembangkan berbagai penarawan unik dan memberikan pengalaman belanja yang lebih kaya untuk pengguna,” katanya.

Sebelumnya, JD.ID telah membuka gerai offline pertama di Indonesia sebagai gerai experience, yaitu JD.ID X di PIK Avenue, Jakarta Utara. Di gerai ini, konsumen bida mendapatkan produk kebutuhan sehari-hari dengan berbagai fitur belanja, mulai dari pemindai wajah, radio-frequency identification (RFID), dan metode pembayaran non-tunai.

Inovasi ini terus berkembang dengan peresmian JD HUB di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Hingga akhirnya Wellio by JD.ID hadir di Citywalk Sudirman untuk memenuhi kebutuhan belanja kebutuhan harian pengguna JD.ID. Eyvette mengatakan konsep Wellio adalah explore, shop, and get inspired. Artinya pelanggan tidak hanya bisa belanja, tapi mencari produk yang paling pas untuk kebutuhan mereka.

Wellio adalah ritel multi category yang menjual berbagai kategori produk. Sebut saja elektronik rumah tangga, gawai, hingga produk pemenuhan gaya hidup. “Diferensiasi Wellio terletak pada desain interior gerai yang hadir dengan lebih modern dan homey. Konsep ini diharapkan dapat membuat pengguna JD.ID lebih nyaman ketika berbelanja,” tambah Eyvette.

Sebagai ritel O2O, Wellio juga dilengkap dengan layanan pengiriman instan. Konsumen hanya perlu mengakses nearby shop di aplikasi JD.ID. Konsumen juga bisa memilih layanan self pick-up untuk mengambil sendiri barang yang dibelanjakan di JD.ID.

“JD.ID selalu menekankan kapabilitas online dan offline harus saling mendukung dan melengkapi. Dengan mengombinasikan dua ekosistem ini. kami dapat menciptakan solusi yang bernilai tinggi untuk konsumen di Indonesia, terutama di masa transisi yang sangat mempengaruhi cara belanja mereka,” tutup Eyvette.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS