Kolaborasi Indonesia-Singapura Dongkrak Wisata Kapal Pesiar

marketeers article
65705298 sailing ship on the sea at sunrise (sunset). indonesia. islands. an excellent illustration.

Indonesia dan Singapura telah sepakat meningkatkan kerjasama di sektor pariwisata, khususnya untuk wisata kapal pesiar dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convetion, and Exhibition/Event). Kapal pesiar (cruise) ukuran besar Genting Dream setelah membuka rute pelayanan Singapura-Bali Utara-Surabaya pada November 2017. Selanjutnya pada April 2018 rute singgah di Jakarta, yang direalisasikan pada acara Celebrate the Arrival of Genting Dream di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu, 4 April 2018.

Penyambutan kedatangan kapal pesiar dihadiri Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo bersama Senior Vice President – International Sales, Genting Cruise Lines Michael Goh. Kedatangan Genting Dream (Dream Cruises) ke Jakarta setelah singgah di Surabaya dengan membawa sekitar 4.000 wisman dari 11 negara.

“Wisman kapal pesiar turun hanya beberapa jam di Jakarta, mereka ingin melakukan aktivitas wisata belanja dan kuliner, yang membawa dampak ekonomi langsung terhadap masyarakat yang disinggahi,” kata Indroyono Soesilo seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenpar.

Menurut Indroyono Soesilo,  Singapura sungguh cepat merealisasikan program kapal pesiar (cruises tourism) yang dikembangkan oleh Indonesia, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang ditargetkan sebesar 17 juta wisman dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019.

Pada kesempatan itu Indroyono Soesilo mengapresiasi Genting Dream membuka pelayaran ke Indonesia, yang sudah diakui merupakan destinasi terbaik untuk aktivitas cruises. “Potensi pengunjung atau wisatawan dari kapal pesiar itu ada sekitar tiga juta penumpang yang bepergian di region dan kepulauan Indonesia. Namun, baru ada sekitar 10% yang mengunjungi Indonesia,” ungkap Indroyono Soesilo.

Data yang diterima Kemenpar dari laporan kunjungan kapal pesiar pada tahun 2017 tercatat sebanyak 200.000 wisatawan kapal pesiar, dan tahun 2018 diperkirakan ada 320.000 wisman, sedangkan target hingga akhir tahun 2019 sebanyak 500.000 wisman kapal pesiar. “Dengan mulai dioperasikan pelabuhan kapal pesiar Benoa Bali pada September 2018 mendatang, target 500 ribu wisman cruises akan terlampaui,” kata Indroyono Soesilo.

Michael Goh mengatakan, Genting Dream membawa sekitar 4.000 wisatawan dan 2.000 kru kapal dengan melayani rute Singapura-Celukan Bawang (Bali Utara)-Surabaya yang dimulai sejak November tahun lalu, kemudian pada April 2018 ini setelah dari Surabaya menyinggahi Jakarta dan kembali ke Singapura, yang dikemas dalam paket lima malam pelayaran.

Perusahaan kapal pesiar Dream Cruises yang bermarkas di Hongkong mengoperasikan dua kapal pesiar terbesar di Asia Pasifik, yakni Genting Dream dan World Dream. Genting Dream melayani palayaran antara lain dari Singapura ke Celukan Bawang (Bali Utara)-Surabaya-Jakarta- kembali ke Singapura yang dikemas dalam paket lima malam pelayaran, sedangkan World Dream melayani Naha- Miyakojima (Jepang), dan Da Nang (Vietnam) dalam paket lima malam pelayaran.

Related

award
SPSAwArDS