Kormo, Pertemukan Penyedia dan Pencari Kerja

marketeers article

Sektor tenaga kerja informal telah menjadi kontributor utama bagi tenaga kerja Indonesia. Namun, salah satu tantangan umum bagi pencari kerja adalah kurangnya informasi dan platform pencari pekerjaan, terutama untuk sektor informal. Memahami permasalahan tersebut, Kormo hadir sebagai aplikasi pencari kerja dari Google Area 120, sebuah workshop  Google untuk proyek eksperimental.

Kormo dikembankan untuk fokus dalam menghubungkan pencari kerja dengan penyedia kerja sektor informal. Salah satu fitur unik dari Kormo adalah “Belajar”. Kormo menyediakan modul pembelajaran dalam bentuk video serta artikel. Meski masih dalam tahap pengembangan awal, Kormo terus dikembangkan untuk memaksimalkan dampak positif pada sektor tenaga kerja informal.

“Kami ingin Kormo menjadi lebih dari sekadar platform bagi pencari kerja di sektor informal. Inilah sebabnya, kami mendorong para pencari kerja dapat menggunakan fitur belajar dari aplikasi Kormo sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk mempersiapkan diri sebelum wawancara kerja,” ujar Founder dan Lead Kormo Bickey Russell.

Kormo juga menghadirkan transparansi bagi pencari dan penyedia kerja dalam bentuk notifikasi. Pencari kerja akan diberitahu saat lamaran mereka sudah dibaca. Demikian pula ketika mereka mendapatkan panggilan wawancara hingga ke pengumuman akhir. Sementara penyedia kerja akan diberitahu ketika lowongan pekerjaan yang mereka unggah ke Kormo telah dibaca dan direspon oleh pencari kerja.

Untuk menghadirkan peluang kerja yang relevan, Kormo bermitra dengan berbagai macam bisnis. Mulai dari perusahaan besar hingga perusahaan kecil atau menengah. Diharapkan semakin banyak lowongan pekerjaan dan para pencari kerja bisa melamar secara langsung lewat Kormo. Aplikasi Kormo sekarang tersedia secara gratis di Google Play store. Sedangkan para penyedia lamaran dapat mendaftar melalui situs Kormo.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS