Asia Tenggara Mendominasi 10 Kota Paling Ramai Turis

marketeers article
45047645 marina bay from top of singapore flyer, singapore

Sektor pariwisata di Asia Pasifik tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan. Kawasan ini kembali mendominasi tingkat kedatangan pengunjung berdasarkan hasil studi Mastercard Global Destinations Cities Index 2017. 

Dengan kebiasaan belanja dari para turis, destinasi-destinasi di Asia Pasifik mencatat jumlah pengeluaran terbesar dari pengunjung internasional yang bermalam dan mengeluarkan uangnya di 10 kota teratas di kawasan tersebut. Dengan jumlah pengeluaran selama perjalanan sebesar US$ 91,16 miliar sepanjang tahun 2016, Asia Pasifik mengalahkan Eropa (US$ 74,74 miliar) dan Amerika Utara (US$ 55,02 miliar).

”Sebagai wilayah dengan pertumbuhan tercepat dalam pariwisata internasional, tidak diragukan bahwa sektor perjalanan Asia Pasifik akan terus menjadi pendorong utama dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut,” terang Eric Schneider, Senior Vice President Asia Pasifik Mastercard Advisors.

Erik menilai bahwa peningkatan jumlah perjalanan baik untuk berwisata maupun bisnis ke kawasan Asia Pasifik memberikan sebuah insight penting bagi pihak pemerintah maupun swasta untuk melakukan investasi pada jaringan serta infrastruktur yang dapat memberikan pengalaman yang sempurna bagi para penduduk setempat, wisatawan, serta orang-orang yang melakukan perjalanan bisnis.

Baginya kota-kota yang melakukan hal tersebut akan mewujudkan potensi mereka sebagai destinasi global yang sebenarnya, serta dapat memperoleh keuntungan ekonomi dari peningkatan jumlah pengunjung dan besarnya pengeluaran selama perjalanan mereka.

Menurut studi  Mastercard Global Destinations Cities Index 2017, selama tahun 2016 Bangkok mencatat sejumlah 19,41 juta pengunjung, sementara London menyusul di tempat kedua dengan 19,06 juta pengunjung. Singapura (13,11 juta pengunjung) yang sebelumnya tepat berada di belakang New York (12,7 juta pengunjung) kini menduduki posisi ke-lima untuk pertama kalinya dalam tiga tahun indeks ini berjalan. Sementara itu, Seoul (12,39 juta pengunjung) melompati tiga peringkat menjadi posisi ketujuh.

Baik Singapura dan Seoul mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan adanya dukungan dari negara-negara tetangga khususnya yang berasal dari China.  Negeri tirai bambu ini telah tumbuh dari sebelumnya sebagai negara yang berkontribusi secara pasif terhadap sektor perjalanan di kawasan tersebut menjadi pendorong utama dari pertumbuhan jumlah kedatangan pengunjung menuju destinasi-destinasi teratas di Asia Pasifik.

Sementara itu, Jakarta berhasil masuk sebagai salah satu kota di Asia Pasifik dengan pertumbuhan terbesar. Berdasarkan studi, sejak 2009-2016 pertumbuhan di Jakarta mencapai 18,2%. Jakarta masuk bersama Hanoi sebagai satu-satunya kota yang berasa dari Asia Tenggara. Selain Jakarta dan Hanoi, terdapat Osaka, Chengdu, Kolombo, Abu Dhabi, Tokyo, Riyadh, Lima, dan Taipe. Masuknya Jakarta dan Hanoi menunjukan peran sentral kawasan Asia Tenggara sebagai global hub.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS