PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pemberdayaan generasi muda. Dukungan ini diwujudkan lewat program KPP Mining Youth in Action 2024 yang mendorong pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah untuk merancang serta menjalankan proyek sosial di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Program ini membuka ruang bagi anak muda untuk menuangkan ide-ide yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Selain pendanaan, peserta juga mendapat pendampingan agar proyek yang dijalankan tidak berhenti di tataran inisiatif, tetapi mampu memberi dampak nyata dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Momentum Iduladha, CEO TRIV Wujudkan Kepedulian Sosial lewat Kurban
Wahyu Widaryanto, Presiden Direktur KPP Mining, menjelaskan bahwa Youth in Action adalah wujud nyata komitmen KPP Mining dalam memberdayakan generasi muda sebagai agen perubahan.
“Program ini tidak semata-mata soal kompetisi, melainkan soal membangun semangat kepedulian dan inovasi yang bisa menjawab tantangan sosial secara langsung,” kata Wahyu dalam siaran pers kepada Marketeers, Rabu (18/6/2025).
Tahun ini, KPP Mining menerima 618 proposal dari 24 provinsi di Indonesia. Ratusan gagasan datang dari 531 perguruan tinggi dan 87 SMA/K/MA/sederajat, yang kemudian diseleksi untuk menerima hibah pelaksanaan proyek.
Sebanyak 25 tim terpilih mendapatkan pendanaan masing-masing sebesar Rp 15 juta untuk kategori pelajar dan Rp 20 juta untuk kategori mahasiswa. Mereka akan menjalankan proyek sosial selama empat bulan dengan bimbingan dari mentor-mentor berpengalaman.
Penerima hibah proyek sosial akan dievaluasi kembali oleh dewan juri lintas sektor, dengan menitikberatkan pada dampak sosial, keberlanjutan, dan inovasi yang ditawarkan.
Nuril Furkan, Widyaprada Ahli Utama Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kemendikdasmen mengingatkan bahwa tujuan utama bukan hanya memenangkan penghargaan, tetapi menciptakan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Driven to learn itu harus terus ada. Orang yang hebat adalah mereka yang membawa dampak. Teruslah tumbuh, berinovasi, dan jadilah bagian dari perubahan,” tegas Nuril.
KPP Mining menilai bahwa keterlibatan generasi muda dalam agenda keberlanjutan perlu diperluas secara strategis. Lewat pendekatan yang memberi ruang bagi inisiatif lokal dan pemikiran kritis, perusahaan mendorong perubahan dari akar.
Dalam pelaksanaan program ini, KPP Mining juga menghadirkan juri lintas sektor yang ahli dalam bidang lingkungan, pendidikan, dan keberlanjutan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa penilaian proyek relevan dengan konteks saat ini.
BACA JUGA: Viral di Media Sosial, Benarkah Esports Bukan Olahraga?
Tiga tim pelajar yang meraih penilaian tertinggi berasal dari SMA Negeri 16 Jakarta (program BETAPHOLUS), SMK Negeri 1 Kaliorang (program WTP), dan SMA Thursina IIBS Malang (program LUMINA).
Sementara di kategori perguruan tinggi, Universitas Negeri Malang meraih posisi pertama lewat program REKAN, disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia (MENARA) dan Universitas Indonesia (SIMULOVE).
Melalui Youth in Action, KPP Mining mempertegas keyakinannya bahwa masa depan pembangunan ada di tangan generasi muda. Program ini menjadi sarana untuk memastikan kontribusi mereka terhadap SDGs bukan hanya dihargai, tetapi juga difasilitasi secara konkret.
Editor: Dyandramitha Alessandrina