Kuartal I 2025, Pendapatan Premi Bruto Astra Life Rp 1,5 Triliun

PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat kinerja positif pada kuartal I 2025, dengan pertumbuhan Pendapatan Premi Bruto. Ini menandai awal yang solid untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Nico Tahir, Presiden Direktur Astra Life menyampaikan perusahaan membukukan Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp 1,5 triliun pada kuartal pertama 2025, naik dari Rp 1,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
“Mengawali tahun 2025 ini, kami berhasil membukukan kinerja yang bertumbuh positif secara year on year (yoy). Di tengah situasi ekonomi global dan nasional yang cukup fluktuatif, tren positif ini merupakan buah dari konsistensi penguatan di berbagai jalur distribusi serta ekosistem bisnis yang saling terhubung secara sinergis di dalam grup Astra,” kata Nico dalam siaran pers kepada Marketeers, Rabu (2/7/2025).
BACA JUGA: Perluas Jangkauan, Astra Life Luncurkan AVA Proteksi Penyakit Kritis
Selain pertumbuhan premi, Astra Life juga mencatatkan peningkatan jumlah tertanggung menjadi 3,6 juta jiwa, naik 2% dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan tren positif industri asuransi jiwa nasional yang terus menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap perlindungan finansial.
Dari sisi keuangan, total aset Astra Life mencapai Rp 7 triliun pada akhir Maret 2025. Perusahaan juga mencatat tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) sebesar 251% untuk lini asuransi jiwa konvensional, jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
BACA JUGA: Kinerja Ekspor Tertekan, IMA Soroti Imbas Kebijakan Biofuel CPO
Sebagai perbandingan, pada kuartal pertama tahun lalu, RBC perusahaan berada di angka 193%. Pada periode yang sama, Astra Life memperkenalkan produk asuransi penyakit kritis dengan fleksibilitas dalam pemilihan manfaat dan premi.
Produk ini juga menyediakan opsi manfaat tambahan, seperti perlindungan meninggal dunia dan pengembalian premi, serta dipasarkan melalui kanal bancassurance sebagai bagian dari strategi distribusi perusahaan. Memasuki tahun 2025, perusahaan tetap berfokus pada pengembangan berkelanjutan yang mencakup aspek operasional, tata kelola perusahaan yang baik, penguatan sumber daya manusia, serta kontribusi terhadap masyarakat melalui kegiatan literasi dan edukasi keuangan.
“Pada tahun 2025 ini, kami optimis Astra Life masih akan terus mencapai ketinggian baru dan konsisten untuk bertumbuh di atas rata-rata industri,” tutur Nico.
Editor: Ranto Rajagukguk