La Roche Posay Lirik Pasar Kecantikan Mewah Indonesia

marketeers article

Pandemi COVID-19 tidak melemahkan industri kecantika di Indonesia. Dengan jumlah populasi perempuan lebih dari 150 juta orang, Indonesia diproyeksikan sebagai pasar kecantikan besar dalam 10 tahun mendatang.

La Roche Posay melihat prediksi ini sebagai peluang. Di bawah bendera L’Oreal Indonesia, merek perawatan kulit asal Perancis ini resmi masuk ke pasar Indonesia. La Roche Posay kini tersedia secara daring di e-commerce Shopee.

Silvia Yohana, General Manager of Active Cosmetic Division L’Oréal Indonesia mengatakan potensi pasar kecantikan mewah di Indonesia masih sangat besar. Meskipun gempuran merek lokal semakin kuat, keberadaan merek-merek global bisa menjadi opsi lain bagi konsumen di Indonesia.

“Apalagi, La Roche Posay berusaha hadir untuk semua kebutuhan kulit perempuan Indonesia. Konsumen di sini juga masih bergantung pada merek yang sudah teruji klinis secara dermatologis yang dapat meyakinkan konsumen terhadap keamanan pemakaian produk,” katanya.

Pada gelombang pertama kehadirannya di Indonesia, La Roche Posay menghadirkan produk perawatan kulit dalam beberapa kategori. Di antaranya kulit sensitif, kulit berjerawat, kulit berminyak, kulit kering, dan lain sebagainya.

Untuk kulit berminyak dan mudah berjerawat, La Roche Posay membawa dua produk best seller-nya. Yaitu, Effaclar Duo+ yang merupakan pelembab dan Effaclar Foaming Gel yang merupakan produk pembersih muka.

Sementara itu, untuk kulit normal dan sensitif ada Anthelios Invisible Fluid, sunscreen ringan dengan kandungan UVA & UVB SPF 50+ PA++++. Merek ini juga membawa rangkaian anti aging dan perawatan skin barrier mengingat Indonesia merupakan negara tropis dengan paparan matahari tinggi.

“Pengembangan produk ini berdampingan dengan 90.000 dermatologis dunia selama 40 tahun lamanya. Denga hadirnya La Roche Posay di Indonesia, diharapkan dapat menambah opsi produk perawatan kulit yang aman dan membawa perubahan ke kehidupan perempuan di Indonesia,” tutup Silvia.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS