Langkah Haus! Indonesia Jaga Eksistensi di Tengah Persaingan

marketeers article

Beberapa tahun belakang ini, masyarakat semakin menggemari minuman dalam kemasan atau ready to drink, sehingga kompetisi di kategori ini kian ketat. Haus! Indonesia yang merupakan salah satu pemain di bisnis ini hadir dengan menawarkan sejumlah diferensiasi sebagai langkah jaga eksistensi di tengah persaingan.

Gufron Syarif yang merupakan salah satu sosok dibalik kesuksesan Haus! menyampaikan bahwa dengan adanya persaingan dalam bisnis merupakan tanda bahwa pasarnya jelas terbentuk. Ia menambahkan bisnis minuman semakin menggeliat dan memiliki potensi pasar yang besar, sehingga mendorong Haus! Indonesia melakukan riset pasar untuk melihat karakter bisnis dan konsumen.

“Hasilnya, repeat order dari pelanggan sangat cepat. Lalu, ada dua kategori minuman yang disukai pasar, yakni kopi dan teh baru. Potensi bisnis ini semakin tinggi didukung dengan mengoptimalkan peran ojek online,” ujar Gufron.

Kreatif dan adaptif menjadi langkah Haus! Indonesia menjaga eksistensi di tengah persaingan. Apalagi pada kategori minuman kekinian yang ketertarikan konsumen terus berubah mengikuti tren. “Sebab itu, setiap tiga bulan, Haus! menghadirkan beragam menu baru. Tidak hanya fokus pada inovasi produk, namun kami memerhatikan strategi kampanye agar selalu relevan, seperti menjalin berkolaborasi dengan cross brand,” pungkasnya.

Ia mengungkap di Indonesia banyak merek di bisnis ini menyasar segmen menengah ke atas. Oleh sebab itu, Gufron bersama rekan-rekannya memutuskan untuk menyasar segmen menengah ke bawah. Bisa dikatakan sejak awal kehadirannya, Haus! merupakan merek pertama di kategori new tea untuk segmen menengah ke bawah yang melakukan branding dan organisasi yang kuat. Dengan demikian, meskipun menyasar segmen menengah ke bawah, Haus! tetap memerhatikan kualitas produk. Merek ini menggunakan bahan dasar dengan kualitas yang sama untuk segmen kelas menengah atas. Komposisi bahan dasar terdiri dari 80% lokal dan 20% bahan impor.

Menurutnya, menemukan product market yang tepat adalah momentum lahirnya semangat untuk berkembang lebih pesat. Haus! merupakan bisnis offline yang memanfaatkan online hanya dengan radius yang terbatas. Artinya, tetap membutuhkan gerai untuk meningkatkan penjualan dan mengoperasikan bisnisnya. Hal inilah yang menjadi tantangan Haus! untuk bisa tumbuh dan berkembang lebih pesat.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS