Langkah Otsuka Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat untuk Karyawan

marketeers article
Peresmian Mental Ease bersama KEMENKES. (Dok. Otsuka)

Otsuka Group memulai langkah strategis melalui peluncuran program Mental Ease at Workplaces untuk memperkuat kesehatan mental di lingkungan kerja. Program ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang lebih sehat, tangguh, dan inklusif.

Inisiatif ini dirancang berdasarkan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Otsuka melihat kesehatan mental sebagai fondasi dari produktivitas dan kesejahteraan karyawan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Hindari Lowongan Kerja yang Cantumkan 6 Keyword Ini, Bisa Jadi Red Flag!

“Kami tidak hanya ingin memberi ruang aman bagi karyawan, tetapi juga menciptakan budaya yang menyadari pentingnya perawatan mental secara berkelanjutan,” kata Sudarmadi Widodo, Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (26/6/2025).

Program ini berfokus pada peningkatan literasi kesehatan mental di lingkungan kerja. Salah satu implementasinya adalah edukasi dan pelatihan untuk mengenali gejala serta penanganan awal gangguan psikologis.

Selain itu, Otsuka menyediakan layanan konseling profesional yang dapat diakses seluruh karyawan. Dukungan ini disiapkan agar proses pemulihan berjalan lebih manusiawi dan tidak menambah tekanan baru.

Program juga dilengkapi sistem rehabilitasi bagi karyawan yang telah melalui masa pemulihan. Dengan sistem ini, perusahaan berharap proses reintegrasi ke tempat kerja dapat berlangsung lancar dan produktif.

Peluncuran program Mental Ease at Workplaces menjadi tonggak dalam perayaan 50 tahun kiprah Otsuka di Indonesia. Perusahaan ingin menjadikan momentum ini sebagai refleksi dari misi kesehatannya secara luas.

“Kontribusi Otsuka dalam penanganan kesehatan masyarakat sudah dimulai sejak puluhan tahun lalu. Kini, mereka melangkah ke isu kesehatan jiwa yang selama ini masih penuh stigma,” ujar Taruna Ikrar, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah ini. Menurut pemerintah, dunia usaha memiliki peran strategis dalam mendorong kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

“Langkah Otsuka ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat jiwa dan raga,” kata Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan RI.

Otsuka menyadari bahwa perubahan besar hanya bisa dicapai melalui konsistensi. Karena itu, perusahaan ingin menjadikan program ini bagian dari budaya organisasi, bukan sekadar kegiatan sesaat.

Langkah ini juga memperkuat nilai perusahaan bahwa kesehatan mental, fisik, dan sosial adalah satu kesatuan. Ketiga aspek tersebut saling memengaruhi dan harus dijaga secara bersamaan.

BACA JUGA: Survei Ungkap Pria Gen Z Lebih Banyak Gunakan AI di Tempat Kerja

Melalui inisiatif ini, Otsuka menekankan pentingnya menciptakan sistem kerja yang adaptif terhadap tantangan psikologis. Tujuannya adalah meningkatkan daya tahan karyawan dalam menghadapi tekanan pekerjaan.

“Program ini adalah komitmen kami dalam membangun tempat kerja yang berkelanjutan dan manusiawi,” pungkas Sudarmadi.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

award
SPSAwArDS