Langkah United Tractors dan Citilink Maksimalkan B2B Content Marketing

marketeers article

Saat ini, dalam menjual produk sudah tidak bisa hanya mengandalkan produk saja. Terlebih bila menjalin bisnis dalam skema B2B. Dalam ajang MarkPlus Conference 2017, maskapai Citilink dan perusahaan alat berat, United Tractors saling memberikan resep sukses menjalin skema B2B melalui medium content marketing.

Albert Burhan selaku CEO Citilink menyebutkan bahwa B2B menyumbang 70% dari total penjualan Citilink selama ini. Beragam kanal seperti online travel agent menyumbang 45% dari penjualan, tradisional travel agent menyumbang 20% penjualan, dan e-commerce menyumbang 5% penjualan.

“E-commerce memang masih kecil porsinya, tapi potensinya amat besar.Citilink menyikapi perubahan pasar dengan konten yang tepat untuk channel yg beragam,” terang Albert di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Citilink menyebarlkuaskan konten-konten yang diproduksi baik secara digital dan non digital kepada partnernya. Yang kemudian konten tersebut akan disebarluaskan oleh mitra partner sehingga bisa mengoptimalkan angka penjualan Citilink.

Lain citilink, lain pula dengan United Tractors. Yoga Purnomo, GM Marketing United Tractors menyebutkan semenjak ada gejolak dalam industri tambang dan alat berat, UT harus memutar otak sebab market size-nya dari tahun ke tahun terus menurun.

Akhirnya, United Tractors memutuskan untuk masuk dalam sektor kendaraan transportasi umum memalui produk Scania Bus yang saat ini sudah digunakan oleh Transjakarta.

Tidak hanya sebagai penyedia bus saja, United Tractors juga berusaha menjadi mitra yang baik bagi. “Kami proaktif mendukung Pemprov DKI terkait dengan penguatan publik transportasi. Kami mencoba providing analysis dan problems solving untuk serangkaian permasalahan transportasi di Jakarta,” ucap Yoga.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS