Lanskap Dunia Kerja Korea Selatan Berubah Drastis karena Coronavirus

marketeers article

Coronavirus yang berawal di China sudah menyebar ke lebih dari 82.000 orang di dunia. Salah satu negara dengan jumlah pasien tinggi yang teridentifikasi terjangkit coronavirus adalah Korea Selatan. Kota Daegu di Korea Selatan bahkan telah memberikan peringatan kepada warganya untuk tidak keluar rumah.

Dilansir dari Korea Herald jumlah kasus coronavirus di Korea Selatan per Kamis (27/02/2020) sore telah mencapai 1.766. Sedangkan pasien yang meninggal dunia berjumlah 13 orang. Perubahan yang terjadi di Korea Selatan karena penyebaran virus ini pada akhirnya memengaruhi kultur tempat kerja.

Banyak perusahaan besar mengambil keputusan untuk memberikan keringanan bagi karyawannya bekerja dari rumah. Opsi lain yang mungkin diambil oleh para pekerjan adalah mendapatkan jam kerja yang lebih fleksibel. Hal tersebut dilakukan setelah pemerintah meningkatkan level peringatan ke tahap serius setelah kasus yang terus melonjak.

Awal pekan ini, Samsung Group memutuskan para karyawan yang sedang hamil dapat bekerja dari rumah. Pabrik Samsung Electronics yang berada di wilayah Gumi bahkan tutup untuk sementara setelah adanya kasus coronavirus ditemukan di sana. Perusahaan mengumumkan bahwa karyawan dapat bekerja di rumah selama tujuh hari terhitung mulai Senin depan.

Satu hari setelah Samsung, giliran LG Group yang mengambil langkah serupa. Sistem bekerja dari rumah digunakan perusahaan-perusahaan ini untuk meminimalisir kemungkinan penggunaan transportasi publik pada rush hours.

Hyundai Motor bahkan telah memberlakukan larangan masuk bagi orang luar kecuali karyawannya di kantor pusat mereka di Seoul. Karyawan yang masuk juga harus melewati pemeriksaan dari kamera pemantau panas yang dioperasikan petugas keamanan. Jumlah karyawan dari perusahaan-perusahaan ini mencapai sekitar 500 ribu lebih per Agustus tahun lalu.

Pengurangan aktivitas di kantor diperkirakan dapat membantu kemungkinan penyebaran cepat dan luas dari coronavirus. Menteri Ketenagakerjaan Lee Jae-kap juga telah meminta perusahaan-perusahaan memberlakukan sistem jam kerja flesibel dan bekerja dari rumah. Ketakutan terbesar adalah penularan virus saat para karyawan berada di jalan pulang dan menggunakan transportasi publik.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS