Lewat Experiential Marketing, Bosch Indonesia Ajak Konsumen Jajal Langsung Produk

marketeers article
Lewat Experiential Marketing, Bosch Indonesia Ajak Konsumen Jajal Langsung Produk (FOTO: Marketeers/Bernad)

Bosch Indonesia makin serius mendekatkan teknologi kepada masyarakat melalui cara yang berbeda. Melalui kampanye bertajuk “Beres, Bosch.”, perusahaan ini mengajak masyarakat untuk merasakan langsung bagaimana produk-produk Bosch dapat mempermudah aktivitas sehari-hari.

Pendekatan ini dilakukan lewat experiential marketing, yaitu memberikan pengalaman nyata kepada pengunjung untuk mencoba langsung teknologi yang ditawarkan. Bosch menaungi beberapa lini bisnis mulai dari home appliances, alat-alat konstruksi, hingga spare part aftermarket untuk mobil.

BACA JUGA: Didorong Semua Divisi Bisnis, Bosch Catatkan Penjualan Rp 2 Triliun

Produk-produk ini biasanya baru bisa dicoba setelah pengguna membelinya. Lewat kampanye ini, perusahaan mengajak pengunjung untuk mencoba dan membuktikan sendiri teknologi yang selama ini dikembangkan Bosch, mulai dari alat dapur, perangkat otomotif, hingga perkakas kerja.

Managing Director Bosch Indonesia Pirmin Riegger menyampaikan Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Bosch. Ia menekankan pentingnya kehadiran Bosch dalam berbagai momen kehidupan masyarakat, dari kegiatan di dapur, perjalanan sehari-hari, hingga pekerjaan profesional.

“Kami ingin teknologi kami membantu orang fokus pada hal penting dalam hidup, tanpa repot soal alat-alat yang mereka gunakan,” kata Riegger dalam gelaran acara di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).

BACA JUGA: Sasar Driver Taksi Online, Bosch Indonesia Luncurkan Kampanye Keselamatan Berkendara

Untuk memperkaya aktivasi Bosch Indonesia juga menghadirkan model robot, yang dibuat dari gabungan alat-alat perkakas buatan Bosch. Selain itu ada booth yang bisa digunakan pengunjung untuk berfoto, dan membagikan interaksinya di media sosial.

Bosch juga membawa booth besar untuk pengunjung menjajal sendiri alat-alat dan produk rumah tangga buatan Bosch. Pengunjung bisa mencoba memasang sekrup menggunakan perkakas listrik, melihat cara kerja oven pintar yang bisa dikendalikan lewat aplikasi, atau bahkan mengganti sendiri wiper mobil dengan mudah.

Yang disasar adalah meyakinkan pengunjung agar memahami bahwa teknologi Bosch bukan hanya canggih, tetapi juga praktis dan mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Strategi kampanye ini tak lepas dari upaya perusahaan memperluas jaringan bisnis serta memperkenalkan produk-produk barunya ke pasar Indonesia, seperti pembukaan bengkel mobil konvensional dan listrik Bosch di area Jakarta Utara pada Februari lalu.

Secara global pada tahun 2023, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar EUR 91,6 milliar. Operasionalnya terbagi menjadi empat sektor bisnis: Mobilitas, Teknologi Industri, Barang Konsumen, serta Energi dan Teknologi Bangunan. Pada 2023, Bosch Indonesia mencatatkan penjualan lebih dari Rp 2,4 triliun.

Editor: Ranto Rajagukguk

award
SPSAwArDS