Lewat Lagu Safi, Tashoora Suarakan Kecemasan Diskriminasi Minoritas

marketeers article

Dunia permusikan Tanah Air kembali diwarnai oleh sebuah karya baru. Kali ini, warna tersebut datang dari kehadiran lagu ketiga dari band asal Yogyakarta, Tashoora. Band aliran musik pop alternatif ini merilis lagu bertajuk Safi sebagai refleksi kekhawatiran para personil atas maraknya diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

Beranggotakan tiga personil yang di antaranya Dania Joedo, Dita Permatas, dan Gusti Arirang, Tashoora berhasil mencuri perhatian publik dengan lagu-lagu bertema sosial dan perjuangan.

Dania mengungkap bahwa lagu Safi merekam situasi kebebasan berpendapat, khususnya di media sosial. Sayangnya, kebebasan berpendapat tersebut justru kerap mengesampingkan keadilan dan kesetaraan.

“Ruang untuk memahami situasi yang dihadapi kelompok rentan dan minoritas menjadi sangat kecil, bahkan nyaris hilang,” ungkap Dania.

Dibantu oleh Dias Widjajanto sebagai produser dan Ryan Sebastian dari Studio Miring untuk video musiknya, lagu Safi bisa disaksikan di kanal YouTube Tashoora. Diana menambahkan sebelumnya Tashoora berniat merilis lagu Safi di tahun 2020 dengan artwork video klopnya. Namun pandemi COVID-19 memaksa untuk menunda.

Sementara video lirik lagu Safi dapat disimak dalam mini album kompilasi Sounds Cute Might Delete Later edisi Desember 2021 di kanal Youtube Sun Eater. Baskara selaku A&R dari Sun Eater mengaku bahwa Tashoora semakin menunjukkan perubahan musik yang menarik.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS