Lima Kota Indonesia dengan Jumlah Pembelanja Online Terbesar

marketeers article

Perkembangan industri e-commerce semakin menggeliat di Indonesia. Lembaga riset Statista memperkirakan nilai penjualan ritel dari industri ini di Indonesia adalah sekitar 7 milyar USD di tahun 2017, dan diproyeksikan terus naik hingga menembus dua kali lipat dalam kurun waktu 4 tahun kedepan.

Kita mudah menjumpai banyaknya platform digital yang memfasilitasi belanja online dengan memberikan kemudahan pada penggunanya. Baik itu dari sisi kepraktisan, keamanan, kecepatan, dan tentu saja potongan harga yang tercermin dari taktik kampanye promosinya.

Hasilnya, calon pembeli tidak ragu untuk beralih dari metode pembelian konvensional menjadi serba online. Merespon fenomena pergeseran preferensi ini, maka menjadi penting dan menarik untuk mengetahui peta demografi pasar digital di Indonesia.

Dari manakah mayoritas dari mereka berasal? Apakah mereka didominasi gender tertentu? Dari perangkat apakah mereka mengakses informasi?

Kota dengan jumlah pembelanja online teraktif

Berdasarkan temuan pelopor mesin pencari belanja (shopping search engine) dan platform pembanding harga, Priceza, terdapat lima kota besar di Indonesia yang menjadi sumber utama dari kunjungan (traffic) ke berbagai toko online, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar. Ada tiga catatan menarik yang saling terkait satu sama lain dari data ini: komposisi, konsistensi, dan populasi.

Selama tiga tahun berturut-turut, komposisi nama kota yang menjadi sumber utama kunjungan tidak berubah sama sekali. Mereka adalah Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.

Komposisi ini pun menduduki peringkat yang nyaris selalu konsisten sesuai urutan tersebut. Ada sedikit pengecualian di tahun 2016, Ketika Bandung berhasil menggeser Medan di peringkat ketiga, namun dengan selisih yang begitu tipis.

Terakhir, menarik untuk dicermati bahwa urutan kota-kota ini pun mencerminkan peringkat dalam hal populasi. Inilah lima kota terbesar di Indonesia dalam hal populasi, yang juga seragam dengan urutannya dalam hal kota dengan pembelanja online terbanyak.

 

 

Ini menunjukkan bahwa penetrasi internet di kota-kota besar di Indonesia memang cukup tinggi dan merata. Seperti dikutip dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di kawasan perkotaan (urban) mencapai 72,4% di tahun 2017.

Sebagai tambahan, menarik untuk dicermati bahwa ada tren kenaikan dari kelima kota tersebut dari tahun ke tahun. Di 2015, kota-kota tersebut berkontribusi tidak sampai 50% dari total kunjungan. Sedangkan di tahun 2017 kondisinya berubah drastis, yang mana 80% lebih kunjungan berasal dari kota terbesar di Indonesia.

Dari data tersebut dapat diinterpretasikan bahwa pengunjung dari kota atau desa kecil semakin tenggelam dibandingkan kota utama tadi. Hal ini segaris dengan survei APJII, yang menemukan penetrasi internet di daerah kota kecil dan pedesaan baru nyaris mencapai angka 50%.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related

award
SPSAwArDS