Luncurkan Sulawesi Series, WearingKlamby Dedikasikan Penjualan untuk Aksi Sosial

marketeers article

Bulan Januari belum juga berakhir, namun bangsa Indonesia harus kembali berduka. Di tengah pandemi, deretan musibah tak henti-hentinya menimpa negeri ini. Mulai dari kecelakaan pesawat maskapai Sriwijaya Air, longsor di Sumedang, banjir di Kalimantan dan Manado, serta gempa di Sulawesi.

Deretan musibah ini pun menyita perhatian banyak pelaku bisnis. Tidak terkecuali WearingKlamby. Sebagai brand ‘modest fashion’ yang seringkali terinspirasi oleh keindahan alam dan budaya Indonesia, WearingKlamby turut prihatin atas rentetan bencana alam di Tanah Air. Utamanya terhadap apa yang menimpa masyarakat di Sulawesi. Pasalnya, WearingKlamby sudah berencana sejak jauh hari akan meluncurkan Sulawesi  Series di pengujung bulan ini.

Sebagai bentuk empati, WearingKlamby berniat meringankan beban korban banjir di Sulawesi Barat lewat penyerahan bantuan dari hasil penjualan koleksi scarf Sulawesi Series batch pertama. 

“Bencana alam yang terjadi belakangan ini meninggalkan duka mendalam di hati kami. Meski tidak bisa berbuat banyak untuk saudara-saudara kita di Sulawesi, kami berharap niatan tulus ini bisa diterima dengan baik,” ujar Nadine Gaus, Creative Director WearingKlamby.

Untuk itu, WearingKlamby berencana untuk menyumbangkan seluruh hasil penjualan batch pertama koleksi Scarf Sulawesi Series. Nantinya, hasil penjualan yang telah terkumpul akan disalurkan dalam bentuk dana melalui platform Kitabisa.com  dalam  mendistribusikan  bantuan  kepada  masyarakat  yang  terkena dampak bencana.

WearingKlamby Sulawesi Series

Dalam karya terbarunya, WearingKlamby akan merilis scarf sebagai koleksi pertama yang mengawali kelahiran Sulawesi Series. Untuk koleksi kali ini, WearingKlamby mengambil tema besar kekayaan maritim Pulau Sulawesi sebagai objek wisata yang memiliki daya tarik. Pola-pola yang menggambarkan Kapal Pinisi, sisik ikan, serta ombak akan menjadi tiga elemen utama yang menghiasi setiap lembar Scarf dari koleksi Sulawesi Series ini.

Pemilihan tiga elemen tersebut bukannya tanpa dasar. Tim kreatif WearingKlamby menuturkan bahwa Kapal Pinisi merupakan simbol dari kekayaan budaya masyarakat Sulawesi. Sejak tahun 1500-an, Kapal Pinisi telah berperan penting bagi kegiatan transportasi maupun bisnis Suku Bugis. 

Selain itu, pola sisik ikan sebenarnya merupakan representasi dari penamaan Kapal Pinisi itu sendiri. Menurut tradisi masyarakat Sulawesi, Kapal Pinisi diambil dari kata ‘binisi’, atau sejenis ikan kecil yang dikenal lincah dan tangguh. Sementara pola ombak merupakan lambang kekuatan dari para pelaut yang berhasil menerjang ombak lautan yang ganas. Pinisi Scarf dari Sulawesi Series ini dirilis pada Sabtu, 23 Januari 2021 di website www.klamby.id. 

Related

award
SPSAwArDS