Strategi Ini Disinyalir Sukseskan Swasemba Pangan Jokowi

marketeers article
10160920 farmer planting paddy rice in asia.

Sumber daya lahan di Tanah Air terus menciut lantaran konversi dan degradasi yang disebabkan oleh sistem pengelolaan lahan yang tidak baik. Hal ini salah satunya dipicu oleh penggunaan pupuk anargonik terus-menerus.

Alhasil, solusi pun dicetuskan dengan menggunakan pemupukan berimbang. Ini dilakukan dalam rangka membantu merealisasikan target Pemerintah RI yang menargetkan dapat mencapai swasembada padi, jagung dan kedelai pada tahun 2018.

Pada dasarnya, pemupukan berimbang merupakan pemberian pupuk bagi tanaman sesuai dengan status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai produktivitas yang optimal dan berkelanjutan.

Sayangnya, salah satu permasalahan pemupukan berimbang saat ini ada pada adopsi di kalangan petani. Terdapat persepsi yang tidak sesuai bahwa penggunaan pupuk berimbang akan mengurangi produktivitas lahan.

Direktur Pupuk & Pestisida Kementerian Pertanian Ir. Muhrizal Sarwani menyatakan, salah satu peran terpenting di bidang pertanian justru dipegang oleh penyuluh pertanian.

“Penyuluh haruslah dibekali dengan informasi dan pengetahuan yang benar mengenai pemupukan berimbang. Mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pendidikan kepada petani mengenai praktik pertanian yang baik,” katanya.

Di sisi lain, Hidayat Salim, Guru Besar Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Universitas Padjadjaran menyebut bahwa pemupukan berimbang memiliki dua manfaat utama. Pertama, meningkatkan hasil pertanian. Kedua, memperbaiki kesehatan tanah.

“Pupuk anorganik dapat terlihat hasilnya dengan relatif cepat, namun pemupukan yang intensif dan tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Namun, hasil tidak secepat pupuk anorganik. Oleh karena itu, pupuk berimbang menjadi solusi terbaik.

Kombinasi antara pupuk organik dan pupuk anorganik secara terintegrasi dan berimbang akan saling mendukung terhadap kesehatan tanah, kualitas tanah, produktivitas tanah dan tanaman, secara berkelanjutan.”

Pemakaian pupuk berimbang oleh para petani mendapatkan dukungan dari para pelaku industri, salah satunya Petrokimia Gresik.

“Petrokimia Gresik melakukan dua tindakan, yaitu memfasilitasi proses regenerasi petani muda melalui gerakan Taruna Petro PATRA dan mendorong petani menerapkan pemupukan berimbang,” terang Rahmad Pribadi BBA, MPA Direktur Umum dan SDM Petrokimia Gresik.

Selain itu, BUMN ini juga membuat kegiatan demplot (demonstration plot) yang telah dilakukan di berbagai daerah. Hal ini diakui Rahmad, dapat memberikan bukti nyata bahwa pemupukan berimbang berhasil meningkatkan hasil panen.

Salah satu unsur penting dalam pemupukan berimbang adalah penggunaan pupuk organik yang sesuai dengan standar pemerintah, seperti Petroganik atau pupuk organik bersubsidi.

Petroganik tidak hanya berfungsi menyuburkan tanah tetapi juga meningkatkan daya simpan dan daya serap air serta unsur hara makro dan mikro di dalam tanah.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS