Manfaatkan Potensi Bisnis LNG di Indonesia, PIS Gandeng Badak NGL

marketeers article
PIS Menjalin Kerja Sama Dengan Badak NGL Untuk Kembangkan Bisnis LNG (Sumber: PT Pertamina)

Potensi bisnis Liquified Natural Gas (LNG) di Tanah Air terus berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan peningkatan penyaluran kebutuhan LNG di kilang-kilang dalam negeri, industri, hingga smelter. Pertamina International Shipping (PIS) berupaya memanfaatkan potensi tersebut melalui kerja sama dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak NGL). 

Kerja sama antara PIS dan Badak NGL diresmikan  dengan ditandatanganinya nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (Mou). Melansir siaran tertulis Pertamina, penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso dan Presiden Direktur & CEO PT Badak NGL Gema Iriandus Pahlawan. Kerja sama ini dijalin sebagai upaya pengembangan bisnis gas alam cair atau LNG di Indonesia. 

“PIS berkomitmen untuk terus melakukan ekspansi dan meningkatkan kompetensi bisnis. PIS berupaya untuk mewujudkan komitmen tersebut melalui ekspansi di penguasaan teknologi terminal LNG dengan cara menggandeng perusahaan sesama Pertamina Group yang berkompeten dalam bisnis LNG, yakni PT Badak NGL,” ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina International Shipping Roberth MV Dumatubun dalam keterangan resmi tertulis Pertamina.

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PIS berupaya untuk ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menjadi mitra maritim terpercaya. Lewat kerja sama ini, PIS berharap dapat memberikan nilai tambah pada bisnis yang dijalankan. Kerja sama ini juga selaras dengan upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi compatibility antara terminal dan kapal.

Dalam kesepakatan ini, PIS dan Badak NGL akan bekerja sama dalam hal Ship-shore Compatibility Study (SSCS) yang berkaitan penyaluran LNG. SSCS penyaluran ini diproyeksikan akan mengangkut kargo LNG dari Terminal Bontang. Kerja sama ini juga meliputi Engineering Design (FEED), EPCC, Operasional, dan Maintenance Terminal atau STS LNG dan LPG.

Selain itu, PIS dan Badak NGL juga akan melakukan pengembangan Green Terminal untuk terminal milik Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML). Pengembangan ini tidak hanya mendorong sinergi di Pertamina Group, namun juga sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menerapkan Environment, Sustainability, & Governance (ESG) dalam rangka menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS