Marketplace Asal Singapura Ini Siap Bertarung di Pasar Indonesia

marketeers article

Startup marketplace asal Singapura, Carousell, mengumumkan mendapatkan pendanaan sebesar US$ 35 juta. Pendanaan ini didapatkan dari Rakuten Ventures bersama dengan Sequoia India, Golden Gate Ventures, dan 500 Startups.

Dana ini nantinya akan digunakan untuk membangun percepatan pasar Caroussel di seluruh dunia serta meningkatkan produk dan tim IT-nya yang akan memperkuat posisinya dalam mobile marketplace.

Carousell berniat akan terus fokus dalam memelihara hubungan dengan komunitas dan mengunakan teknologi terbaru untuk menawarkan mereka sebuah pengalaman pengguna yang intuitif.

“Beberapa area yang telah kita tingkatkan seperti discoverability mempermudah pengguna untuk menemukan apa yang mereka butuhkan, komunitas yang difiturkan seperti Carousell Groups untuk lebih mendekatkan pengguna dan berbagai peningkatan lainnya untuk pengalaman yang lebih baik,” ujar Siu Rui Quek, Co-founder dan CEO Carousell, Singapura, Selasa (2/8/2016).

Telah hadir di beberapa negara, ternyata membuktikan bahwa bisnis Carousell bisa diterima di beragam negara. Hong Kong contohnya. Di sana hingga Juni, transaksi Carousell mengalami peningkatan 50% sejak awal tahun 2016. Meskipun fokus pada barang preloved, Carousell tidak terjebak pada barang-barang umum saja, saat ini Carousell juga mengembangkan pada produk mobil, motor, dan benda mewah lainnya.

Sementara itu, bagi Saemin Ahn, Managing Partner Rakuten Ventures, melihat bahwa Carousell memiliki pandangan untuk mengubah cara transaksi masyarakat.

“Kami sekarang melihat visi mereka dan keinginan mereka untuk terhubung dengan berbagai orang tidak hanya di Singapura tetapi juga negara-negara seperti Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong,” ujarnya.

Carousell juga sudah tersedia di Indonesia. Hanya saja, Carousell masih harus berhadapan dengan banyaknya kompetitor yang bermain dalam industri mobile marketplace. Akankah Carousell berhasil di pasar Tanah Air?

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS