Kelola Karyawan dengan Konsep Humane Entrepreneurship

marketeers article
63997405 professional training and development coaching as a business concept

Dalam mengembangkan sebuah usaha, seorang pengusaha dituntut untuk menguasai banyak bidang keilmuan. Mulai dari marketing, keuangan, hingga manajemen orang atau karyawan. Sama seperti konsumen -dalam mengelola karyawan, para pengusaha juga harus memberikan perhatian secara serius. Memanusiakan karyawan adalah kata kunci yang tepat untuk mengelola karyawan menggunakan konsep Humane Entrepreneurship. Hal tersebut disampaikan oleh Past President of ICSB (International Council for Small Business) Ki-Chan Kim.

“Perusahaan jangan hanya berbicara soal performa bisnis. Justru performa itu bisa hadir dari performa orang-orang di dalamnya. Membangun engagement dengan karyawan bisa menjadi kunci sukses sebuah perusahaan,” ujar Ki-Chan pada acara Humane Entrepreneurship Symposium di Philip Kotler Theatre Class Jakarta, Selasa (05/12/2017)

Menurutnya, karyawan adalah kunci dari sebuah perusahaan yang harus diperlakukan seperti manusia. Untuk memulainya, rasa empati bisa dtumbuhkan oleh para pemilik usaha dalam mengelola karyawan mereka.

“Mengutip dari konsep yang dikembangan Hermawan Kartajaya, dalam mengelola karyawan, para pengusaha harus mampu tampil sebagai perusahaan 3.0. Pada tahap ini, perusahaan mampu menjawab desire dari aset berharga mereka tersebut,” ujar Ki-Chan.

Ki-Chan melanjutkan, salah satu spirit yang sangat bagus untuk ditiru adalah spirit dari perusahaan Ubuntu. Mereka menyebut bahwa “I Am, Because You Are – You Are, Because I Am”. Dengan ini, seluruh elemen perusahaan bisa saling menghargai.

“Jika merunut pada konsep Marketing 3.0, perusahaan pada tahap ini bisa membaca anxiety dan desire dari karyawan mereka yang berfokus dari rasa empati. Beda dengan 1.0 yang hanya memberikan gaji tetap, 2.0 bisa menjawab ekpektasi dan persepsi,” komentar Hermawan.

Related

award
SPSAwArDS