Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit yang Sempat Diidap Babe Cabita

marketeers article
Ilustrasi anemia aplastik (Foto: 123rf)

Komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024). Belum diketahui pasti penyebab berpulangnya pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama itu. 

Namun, sosok komika itu sempat mengidap anemia aplastik pada 2023 lalu. Hal tersebut pertama kali terungkap saat Babe mengunggah fotonya yang tengah dirawat di rumah sakit. 

Unggahan itu mengungkapkan bahwa mulanya ia didiagnosis terserang demam berdarah dengue (DBD). Namun, kondisinya tak kunjung membaik. 

Alhasil, dokter pun memutuskan untuk melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang dan mendapati bahwa Babe mengidap penyakit langka berupa anemia aplastik.

BACA JUGA: Mengenal Hernia, Penyakit yang Diidap PM Israel Netanyahu

Lantas, sebenarnya apa itu anemia aplastik? Berikut penjelasannya yang dilansir dari laman Alodokter:

Apa Itu Anemia Aplastik?

Anemia aplastik merupakan kondisi saat sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini membuat tubuh mudah lelah dan lebih rentan mengalami infeksi dan pendarahan yang tidak terkontrol. 

Anemia aplastik bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang usia awal 20 tahunan dan lansia. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba, atau bisa datang perlahan dan memburuk seiring waktu. 

Penyebab

Anemia aplastik terjadi karena sel punca di sumsum tulang mengalami kerusakan, yang lantas menyebabkan produksi sel darah melambat atau bahkan menurun. Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang mengidap penyakit ini, salah satunya autoimun.

BACA JUGA: Mengenal Gejala Kembar Siam pada Ibu Hamil, Kondisi yang Dialami Abby dan Brittany

Selain itu, seseorang berisiko tinggi terkena anemia aplastik bila memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa. Infeksi virus yang menyerang sumsum tulang juga berpotensi memicu gangguan ini.

Seseorang yang sedang menjalani radioterapi dan kemotrapi untuk mengobati kanker juga bisa terjangkit anemia aplastik. Serta mereka yang juga sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik chloramphenicol dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.

Gejala 

Gejala anemia aplastik bisa bervariasi, tergantung pada fungsi sel darah yang terpengaruh. Namun, gejala yang umum terjadi adalah mudah lelah dan lemas, sesak napas, kulit pucat, pusing, serta demam.

Selain itu, seseorang yang mengidap anemia aplastik juga kemungkinan menunjukkan gejala berupa mudah memar, sering mengalami infeksi berulang dan lama sembuh, serta mengalami pendarahan seperti mimisan atau pendarahan gusi.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter memberi pengobatan anemia aplastik sesuai kondisi dan tingkat keparahan yang dialami pasien.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS