Pernahkah Anda merasa lelah dan tidak bersemangat meski sebelumnya baru saja melakukan hal-hal menyenangkan? Perasaan semacam ini dikenal sebagai emotional hangover, yaitu kondisi ketika seseorang merasa kelelahan secara emosional usai merasakan kebahagiaan.
Gabrielle Sanderson, seorang terapis kesehatan mental, menyebut bahwa emotional hangover muncul karena dua hal. Pertama, saat acara berlangsung, tubuh memproduksi hormon bahagia seperti dopamin. Setelah selesai, kadar hormon itu menurun, sehingga merasa ‘kosong’.
“Kedua, setelah masa perencanaan atau antisipasi suatu acara berakhir, bisa muncul rasa hampa karena semua sudah selesai,” jelasnya, dikutip dari Verywell Mind, Rabu (25/6/2025).
BACA JUGA: 4 Tren Kesehatan yang Perlu Dihindari Menurut Ahli Gizi
Emotional hangover bisa terasa berbeda pada setiap orang. Namun, beberapa gejala umum yang sering muncul meliputi perasaan lelah secara fisik maupun mental, sedih atau kosong tanpa alasan jelas, hingga kesulitan berkonsentrasi atau mengalami brain fog.
Selain itu, seseorang yang mengalami emotional hangover juga kerap merasa tidak termotivasi, gelisah, kesepian meski tidak sendiri, serta mudah marah atau sensitif. Meski demikian, penting untuk dipahami bahwa ini bukan sesuatu yang ‘aneh’ atau berlebihan.
Emotional hangover adalah respons alami tubuh dan pikiran setelah stimulasi berlebih. Semua orang bisa mengalami kondisi ini, tetapi ada kelompok yang lebih rentan. Misalnya, orang yang introvert atau memiliki spektrum autisme.
BACA JUGA: Penggunaan Aspartam, Bahaya atau Aman? Ini Kata Dokter
Mereka biasanya lebih sensitif terhadap rangsangan sosial dan memerlukan waktu lebih lama untuk ‘mengisi ulang’ energi setelah berinteraksi sosial. Di samping itu, orang yang mengalami kecemasan atau depresi juga lebih mungkin merasakan efek ini secara intens.
Meski tak selalu bisa dihindari, ada beberapa cara untuk meminimalkan dampak dari emotional hangover. Di antaranya, menyisihkan waktu untuk istirahat sebelum dan sesudah acara besar serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dan mendapat asupan makanan bergizi.
Jika emotional hangover sering terjadi dan berlangsung lama, atau menimbulkan gejala seperti menarik diri dari lingkungan, pikiran negatif yang mengganggu, hingga kehilangan minat pada aktivitas, cobalah berkonsultasi dengan profesional.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita