Mengenal Konsep Content Marketing dan Platform Penyebarannya

marketeers article
Tips membuat konten marketing (Foto: 123RF)

Di era perkembangan teknologi, hampir seluruh aspek telah dilakukan secara digital. Termasuk dalam hal pemasaran. Aktivitas ini jamak dikenal dengan sebutan digital marketing. Salah satu elemen atau bagian dari aktivitas digital marketing adalah content marketing. Hal ini diungkapkan oleh Iwan Setiawan, CEO Marketeers. Menurutnya, konsep content marketing merujuk kepada proses pemanfaatan sebuah pesan atau konten untuk mengkomunikasikan atau memperkenalkan produk serta layanan yang dimiliki oleh sebuah brand. Biasanya, content marketing disebar melalui platform pencari seperti search engine dan platform sosial seperti media sosial.

Content marketing mengacu pada proses membuat, mengurasi, mendistribusikan, hingga mengaplikasikan konten di kanal digital. Misalnya, di platform pencari, seperti yang sudah diketahui ada Google. Atau, YouTube yang sebenarnya berbasis search engine milik Google,” ujar Iwan pada program MarketeersTV yang bertajuk Analisis yang disiarkan pada Senin, (17/01/2022).

Iwan menambahkan, platform pencari bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan yang kerap muncul di benak audiens. Misalnya, ketika audiens mencari sesuatu kebutuhan di platform pencari atau search engine, para merek atau perusahaan harus bisa menciptakan konten yang menjawab pertanyaan yang sedang dicari oleh audiens. Search engine memiliki karakter konten yang cenderung lebih detail dan bersifat timeless. Biasanya, konten yang dikerahkan berisikan cara atau praktik-praktik praktis yang cenderung lebih detail.

Sementara dari sisi sosial, fokus pada konten yang memicu emosional audiens. Seperti ketika konten yang bukan menjadi kebutuhan audiens muncul di media sosial yang akhirnya menuntun mereka untuk melihat konten tersebut. Konten yang berhasil akan mampu memunculkan minat dari audiens terhadap konten tersebut.

Konten-konten yang hadir di sosial media bersifat bytesize atau lebih pendek berkisar lima sampai 15 detik, dan yang paling panjang sekitar satu menit. Karakternya cenderung mengikuti tren hingga bersifat trending.

“Ini adalah satu pendekatan sosial yang sangat berbeda dengan search engine, sehingga yang dilakukan dengan memacu emosional audiens,” jelas Iwan.

Pada praktiknya, di dalam konsep content marketing, platform pencari bersifat user-driven. Umumnya, yang pertama kali melakukan pencarian konten adalah pengguna yang bersangkutan. Dengan demikian, karakteristik konten sangat berbeda untuk search engine dan media sosial.

“Konten yang ditampilkan di media sosial kerap kali berganti-ganti sesuai dengan tren yang baru muncul sehingga periode dari setiap konten biasanya berjangka waktu pendek,” tutup Iwan.

Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh para pemasar? Apakah hanya content marketing yang menjadi elemen dari sebuah aktivitas digital marketing?

Simak paparan Iwan secara lebih dalam di program Analisis berikut ini:

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS