Menginspirasi, Kampanye #BerbagiKebaikan Dongkrak Brand Engagement Sania

marketeers article

Brand bahan masakan Sania tengah membangun brand engagement. Melalui kampanye #BerbagiKebaikan, Sania memperkuat hubungan emosional dengan konsumennya melalui kisah inspiratif. Di dalam program Berbagi Kebaikan, mencari local heroes yang jarang terekspos media. Para local heroes ini dinominasikan oleh para ibu loyal fans Sania melalui media sosial.

Dimulai sejak awal tahun 2019, Sania melakukan kampanye #BerbagiKebaikan untuk memberi apresiasi pada mereka yang telah berbagi dengan cara berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Kampanye ini berbicara soal filosofi brand Sania. Filosofi brand Sania adalah from mouthful become meaningful. Kami percaya, di balik sebuah hidangan selalu ada cerita positif yang ingin dibagikan dari pembuatnya,” ujar Nur Islam Rialen, Marketing Manager Sania di Intercontinental Hotel Jakarta.

Sebagai puncak acara kampanye tersebut, Sania menggelar malam apresiasi pada Sabtu, 21 Desember di InterContinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sania pun mengundang sembilan local heroes terpilih beserta beberapa loyal fans Sania dari seluruh Indonesia untuk diberikan penghargaan. Seluruh penerima penghargaan juga diberi fasilitas menginap di hotel berbintang lima selama dua hari satu malam sebagai apresiasi dari Sania.

Untuk menjangkau lebih banyak orang yang terinspirasi untuk #BerbagiKebaikan, Sania mengundang media dan komunitas Mommies Daily untuk mencari sosok inspiratif lainnya dalam bidang kesehatan dan perempuan.

Terpilih dua nama hasil survey dari komunitas Mommies Daily di Instagram yaitu dokter spesialis anak sub spesialis nutrisi serta penulis sembilan buku termasuk empat seri buku Mommyclopedia, Meta Hanindita. Meta dinilai tak lelah mengedukasi para orang tua agar memberi makanan bergizi untuk anak. Tujuannya satu, yakni agar anak Indonesia tidak lagi kekurangan gizi dan stunting.

Kedua, Diah Kusumawardani Wijayanti, seorang ibu, fotografer, wartawan, sekaligus founder yayasan tari dan musik Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang membawahi tujuh sekolah tari dan musik gratis di Jakarta, Bandung dan Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini bergerak untuk mendukung anak berkreativitas, khususnya dalam bidang tari dan musik.

Selain itu, Sania juga memberikan penghargaan kepada tiga sosok inspiratif. Ketiganya sudah terbukti berkontribusi positif pada masyarakat dan menginspirasi di media sosial. Tiga sosok tersebut adalah Angkie Yudistia, Paulus Wiratno, dan Edho Zell. Angkie sendiri adalah teman tuli yang menjadi socialpreneur pemberdaya disabilitas lewat Thisable.id dan kini menjadi salah satu staf khusus presiden di bidang sosial serta disabilitas.

Sementara Paulus Wiratno sebagai Yayasan Mercy Indonesia. Yayasan ini awalnya dibentuk untuk anak di pengungsian, dan kekurangan makanan karena menjadi korban kerusuhan di Timor Timur. Saat ini, Yayasan Mercy Indonesia memiliki 12 panti asuhan dan 3 pusat pelatihan untuk anak-anak terlantar di Indonesia.

Lalu Edho Zell yang menginspirasi dengan mendirikan Warteg Gratis, menyediakan makanan untuk mahasiswa, ojek online, dan masyarakat dengan bayar sesukanya. Edho memulai bisnis yang disebutnya sebagai “bisnis pasti rugi” ini dengan membuka donasi di kitabisa.com. Sampai saat ini Warteg Gratis sudah melayani lebih dari 1000 orang.

Di luar para sosok individual, Sania juga memberikan penghargaan ke dua organisasi, yakni doctorSHARE. doctorSHARE menjadi organisasi kemanusiaan yang fokus pada akses pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang tidak mampu.

Satu organisasi inspiratif lainnya, adalah Yayasan Sayap Ibu, lembaga pencari dan usaha penyantunan anak terlantar termasuk melaksanakan pengangkatan anak. Yayasan Sayap Ibu juga merupakan panti asuhan untuk balita terlantar dengan berbagai program pendidikan tumbuh kembang dan terapi untuk meningkatkan kecerdasan anak seperti terapi wicara, terapi gerak, terapi occupational, terapi behavior, dan terapi otak.

“Melalui inspirasinya, kampanye ini berhasil meningkatkan engagement kami dengan masyarakat di media sosial Instagram @pastisania dan Facebook Pasti Sania. Menurut mereka, kampanye ini meaningful dan beda. Ke depan, kami akan kembangkan program ini,” lanjut perempuan yang akrab disapa Nuri ini.

Melalui kampanye ini pula, Sania menyampaikan pesan bahwa mereka concern terharap kebaikan yang diaplikasikan pada proses produksi seluruh produk minyak goreng, beras, tepung, gula, dan bahan masakan Sania lainnya.

“Kami memproduksi produk dari awal sampai akhir dengan kualitas untuk menghadirkan kebaikan dari sebuah makanan. Semangat ini selanjutnya kami sampaikan melalui kampanye ini,” lanjut Nuri.

Related

award
SPSAwArDS