Mengintip Persiapan Marriott Internasional Hadapi Kebangkitan Pariwisata

marketeers article

Meskipun pandemi masih melanda, namun dunia perlahan mulai pulih. Beberapa industri, bahkan tercatat mulai mengalami flow kerja normal. Kondisi yang semakin normal ini juga terjadi di sektor pariwisata yang mulai memperlihatkan peningkatan permintaan.

Di tengah peningkatan ini, Marriott Internasional memprediksikan perubahan yang terjadi selama pandemi akan tetap berlaku, bahkan saat pandemi dinyatakan usai. Ke depannya, bepergian dalam kelompok kecil akan menjadi pilihan. Wisatawan dipercaya akan memilih destinasi yang tidak terlalu ramai dengan mengunjungi destinasi yang tidak terlalu dikenal atau bepergian di luar hari-hari puncak liburan. Keinginan seperti pelayanan dengan kontak minimal, akomodasi yang bersih, dan pelayanan yang nyaman pun dipercaya akan menjadi prioritas wisatawan di masa depan.

Menghadapi hal ini, Marriott Internasional mulai menggenjot kembali strategi pemasarannya. Apalagi dalam hitungan minggu, momentum Ramadan dan Lebaran akan kembali datang dan dilihat sebagai peluang besar terhadap mulainya ombak peningkatan industri pariwisata tahun 2021.

“Setelah banyak rencana perjalanan yang tertunda pada tahun 2020, tahun ini Marriott International melihat adanya harapan wisatawan untuk mulai melakukan perjalanan. Kami melihat adanya peningkatan perencanaan perjalanan menjelang momentum Ramadan dan Lebaran yang akan datang,” kata Leigh Zarelli, Senior Vice President Digital,  Marriott International.

Marriott mengambil ragam langkah untuk merebut peluang ini. Di antaranya dengan menawarkan voucher menginap, memberikan konten rekomendasi liburan yang aman, hingga membangun loyalitas konsumennya melalui kanal digital Marriott Bonvoy.

Dijelaskan oleh Zarelli, Mulai periode 31 Maret hingga 31 Oktober 2021, Marriott Internasional menawarkan program Book Now to Travel Again. Voucher menginap ini dijadikan sebagai langkah awal jaringan hotel global ini untuk menarik perhatian konsumen. Dalam promosi ini, Marriott International memberikan rekomendasi pilihan perjalanan. Di antaranya City Stays, Holiday Escapes, dan Island Retreats. Pilihan ini diklaim sebagai upaya untuk mengakomodasi keinginan berwisata konsumennya yang berbeda-beda.

Nyatanya, strategi ini bisa diartikan seperti peribahasa ‘sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui’. Pasalnya, rekomendasi yang meliputi properti di tengah kota, pusat wisata, hingga resor pribadi termasuk dalam promosi yang tengah ditawarkan. Marriott mengambil langkah promosi yang masif, sehingga semua jenis propertinya bisa dilirik oleh konsumen untuk destinasi liburan.

Sementara itu, Marriott juga membangun loyalitas konsumennya lewat aplikasi Marriott Bonvoy. Aplikasi pemesanan dan permintaan pariwisata yang sekaligus berfungsi sebagai program loyalitas Marriott International ini menghadirkan promosi elite night. Yaitu penggandaan poin setiap pemesanan akomodasinya. Marriott International memberikan syarat promosi berupa pedaftaran sebelum 13 April 2021.

“Strategi ini menjadi bagian untuk membangun pengalaman konsumen kami, baik saat pemesanan maupun saat periode menginap. Marriott juga memastikan pelayanan yang aman dengan adanya aplikasi Marriott Bonvoy sehingga konsumen bisa melakukan check-in dan check out tanpa ada kontak langsung,” pungkas Zarelli.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS