Mengintip Strategi Toyota Bangun Ekosistem Mobil Listrik

marketeers article
Toyota Lobi India untuk Turunkan Pajak Mobil Hybrid. (FOTO: 123rf)

Toyota punya ambisi besar dalam mengembangkan ekosistem mobil listrik dalam satu dekade terakhir. Diawali pada tahun 2009 dengan meluncurkan Prius Hybrid, hingga kini Toyota telah memiliki delapan unit dan terjual sekitar 3.300 unit hingga hari ini. Bahkan, tahun ini saja PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis bisa mencatatkan penjualan mobil-mobil berteknologi listrik mereka hingga lebih dari 700 unit.

“Angka ini menunjukkan bahwa mobil berteknologi listrik kian diminati oleh konsumen,” ujar Henry Tanoto, Vice President PT TAM saat menggelar diskusi virtual, Rabu (18/11/2020).

Meski begitu TAM tidak hanya berfokus pada kendaraan premium. Belakangan, TAM mulai menyasar segmen konsumen mobil Sport Utility Vehicle (SUV) dengan meluncurkan C-HR dan segmen mobil crossover dengan meluncurkan Corolla Cross.

Selanjutnya, Toyota juga akan mengembangkan teknologi lain, seperti Plug-In Hybrid (PHEV) melalui produk Prius Plug-in Hybrid. Untuk memperkenalkannya, TAM akan bekerja sama dengan perusahaan taksi online. Di sini, TAM ingin masyarakat dapat merasakan teknologi tersebut.

“Kami lakukan ini secara bertahap agar masyarakat dapat menerimanya dengan baik. Tahun depan, kendaraan listrik murni berteknologi battery (battery electric vehicle/BEV) kami hadirkan di Bali sebagai kendaraan umum. Kami ingin masyarakat merasakan teknologi tersebut,” papar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM.

Di daerah Nusa Dua, Bali, Toyota akan membangun ekosistem mobil listrik berkonsep EV Ecotourism. Produsen asal Jepang tersebut akan berkerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua. Selanjutnya, Toyota akan meluncurkan kendaraan BEV melalui merek Lexus yang akan dijual secara umum.

“Segmen premium kami nilai menjadi segmen yang paling siap untuk menerima kendaraan EV. Dari sisi harga, teknologi ini belum affordable. Harapannya, secara bertahap pricing dari teknologi ini bisa semakin terjangkau,” lanjut Henry.

Henry pun meramal bahwa kendaraan listrik akan sukses di Indonesia. Baginya, elektrifikasi menjadi step penting di industri otomotif Indonesia. Ini yang menyebabkan Toyota dalam satu dekade terakhir serius mengembangkan ekosistem ini. Begitu juga dengan stakeholder lain, seperti pemerintah yang juga memiliki fokus yang besar di segmen ini.

“Kami yakin, ekosistem ini akan berhasil karena semua stakeholder sedang menuju ke sana dan menyukseskannya,” tutup Henry.

Related

award
SPSAwArDS