Menguatkan Posisi Pasar Lewat Strategi Competitive Positioning

marketeers article
Ilustrasi dua orang. (Sumber: 123rf)

Competitive positioning menjadi strategi penting untuk membuat merek tampil menonjol di benak konsumen, terlebih di tengah pasar yang semakin padat dan kompetitif.

Dengan menempatkan merek secara unik dan relevan dibanding para pesaing, perusahaan dapat menciptakan persepsi yang kuat tentang nilai yang mereka tawarkan.

Perusahaan yang mampu menerapkan competitive positioning secara tepat dapat membentuk persepsi kuat tentang nilai produk atau jasa mereka. Strategi ini juga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pemasaran, inovasi, hingga komunikasi merek.

BACA JUGA: Jaga Kepercayaan Konsumen, Epson Tindak Tegas Peredaran Tinta Palsu

Melansir indeed, dengan posisi yang jelas, perusahaan lebih mudah menarik segmen pasar yang diinginkan. Selain itu, strategi competitive positioning membantu konsumen mengenali perbedaan dan keunggulan yang ditawarkan dibandingkan produk sejenis.

Berikut lima langkah yang bisa dilakukan perusahaan untuk memperkuat competitive positioning di pasar:

1. Kenali Siapa Pesaing Sebenarnya

Langkah pertama dalam membangun strategi ini adalah memahami siapa kompetitor sebenarnya—baik yang langsung bersaing di kategori yang sama maupun yang tidak langsung, namun tetap memengaruhi keputusan pembelian.

Dari situ, perusahaan dapat melakukan analisis mendalam untuk mencari celah yang bisa dimanfaatkan sebagai keunikan merek.

2. Tentukan Nilai Utama Produk

Perusahaan perlu menetapkan nilai apa yang ingin ditonjolkan dari produknya. Nilai ini bisa berupa kualitas, harga, inovasi, atau layanan.

Nilai ini akan menjadi fondasi dalam seluruh aktivitas pemasaran dan komunikasi merek. Semakin jelas nilainya, semakin mudah konsumen mengingat dan mempercayai merek tersebut.

3. Pahami Kebutuhan dan Perilaku Konsumen

Competitive positioning akan lebih efektif jika perusahaan benar-benar memahami audiensnya. Data perilaku, preferensi, dan kebiasaan konsumen sangat berperan dalam menentukan arah strategi.

Melalui riset pasar yang terukur, perusahaan bisa menemukan apa yang benar-benar penting bagi konsumen, lalu meresponsnya dengan proposisi nilai yang tepat sasaran.

BACA JUGA: Prochiz Dorong Loyalitas Konsumen Lewat Pendekatan Gamifikasi

4. Ciptakan Diferensiasi yang Konsisten

Diferensiasi adalah kunci utama dari competitive positioning. Diferensiasi ini tidak harus selalu dalam bentuk fitur canggih, tapi bisa juga berupa pelayanan yang personal, pengalaman pengguna yang mulus, atau citra merek yang autentik.

Yang terpenting, nilai unik ini terus disampaikan dengan cara yang konsisten agar tertanam di benak konsumen.

5. Evaluasi dan Adaptasi Secara Berkala

Strategi competitive positioning yang kuat pun harus tetap fleksibel. Dunia bisnis terus berubah, begitu pula perilaku dan ekspektasi konsumen. Maka, evaluasi dan penyesuaian secara berkala menjadi keharusan agar merek tetap relevan dan mampu bersaing.

Pada akhirnya, competitive positioning bukan hanya soal membedakan diri dari kompetitor, tetapi tentang membangun kejelasan dan kepercayaan dalam setiap interaksi dengan konsumen.

Jika dilakukan dengan tepat, strategi ini akan membawa merek menuju loyalitas jangka panjang dan keunggulan yang berkelanjutan.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

award
SPSAwArDS